Kesehatan

Sulit Punya Anak dan Ingin Program Bayi Tabung, Begini Kata Dokter

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi Tabung

"Layanan konselor akan memberikan dukungan emosional dan mental yang dibutuhkan," ungkapnya.

Baca juga: Nora Alexandra Ngeluh Jerinx Koar-koar Lagi di Media Sosial, Tagih Janji Program Bayi Tabung: Ampun

Dokter Bagazi juga menjelaskan, teknologi Intrauterine Insemination (IUI) juga bisa menjadi solusi awal yang membantu meningkatkan peluang kehamilan dengan mengintroduksi sperma langsung ke rahim istri.

Sementara, IVF Time Lapse technology merupakan teknologi Time Lapse Incubato yang memberikan pengawasan embrio yang terus menerus dengan media kultur yang khusus untuk memastikan perkembangan optimal embrio.

"Teknologi mutakhir ini tidak hanya memungkinkan tim medis dalam mengumpulkan data untuk memilih embrio yang tepat tapi juga untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan dalam proses yang lebih efektif," bebernya.

Dr Bagazi mengatakan, rumah sakitnya saat ini menjalin kerjasama dengan Star Fertility, sebuah lembaga reproduksi di Malaysia.

Baca juga: 9 Tahun Nikah Tapi Belum Diberi Momongan, Bella Saphira Ungkap Kisah Pilu 3 Kali Gagal Bayi Tabung

Menurut dr. Rusi Muhaimin Syamsi, MM, Direktur Operasional Brawijaya Hospital Saharjo kemitraan ini membantu pasangan yang menginginkan keturunan melalui program bayi tabung yang sepenuhnya bisa dijalani di Indonesia.

Senada disampaikan Pakar fertilitas Dr. dr. Binarwan Halim, M.Ked.OG, Sp.OG, Subsp.F.E.R, FICS.

Ia mengatakan, waktu yang tepat bagi pasangan suami istri yang akan memulai program tersebut adalah ketika suami dan istri sudah melakukan beragam cara untuk memiliki anak, yakni mencoba mengatur pola makan, mengonsumsi obat-obatan, pemberian hormon, hingga inseminasi buatan.

Baca juga: Kabar Indri Giana, Artis Cantik Jadi Istri Ustaz, Dulu Program Bayi Tabung Kini Hamil Anak Kembar

"Dan hasilnya tidak bisa hamil alami," ujar dia dalam kegiatan Konferensi Pers bertajuk Komitmen PERFITRI dan Merck Sertai Setiap Langkah Calon Orang Tua Miliki Buah Hati di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Adapun lainnya ketika usia perempuan diatas 35 tahun. Kemudian ada gangguan di tuba falopi atau rahim yang berbentuk kerusakan atau sumbatan jalur sel telur.

Lalu, gangguan sperma yakni jumlah sperma rendah seperti dibawah 20 juta atau sama sekali tidak ada sperma.

"Kondisi ini pasti membutuhkan bayi tabung " tuturnya.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini