Sumut Terkini

NASIB Dedi Setiadi, Sopir Kecelakaan Beruntun di Raya yang Tewaskan 6 Orang, Akan Sidang Besok

Penulis: Alija Magribi
Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35), supir truk dalam kecelakaan yang menewaskan enam pengguna jalan di Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Kamis (25/1/2024) 

"Kita temukan tes urine maupun tes darahnya positif amfetamin dan yang bersangkutan ngaku mengkonsumsi narkoba,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Jumat (26/1/2024).

Setelah memenjarakan Dedi karena dianggap lalai, polisi juga akan meminta pertanggungjawaban kepada perusahaan tempat Dedi bekerja.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, Polisi akan melihat sejauh mana perusahaan mempekerjakan tersangka dan kesiapan kendaraannya sebelum berangkat.

"Kita juga ingin melihat sejauh mana perusahaan yang mempekerjakan yang bersangkutan dalam pengangkutan barang ini, seperti apa kesiapannya dan hal lain.  Tentu kita ingin minta pertanggung jawabannya baik itu sopir atau pihak lain yang tentunya tidak bisa lepas dari tanggung jawab ini,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Jumat (26/1/2024).

Agung menyebut, pihaknya akan menyelidiki secara cermat mulai dari rem dan sebagainya truk pengangkut air mineral kemasan galon yang menyebabkan korban jiwa dalam kecelakaan maut.

Sebab, pengakuan awal sopir kecelakaan akibat rem blong dan ia tak mampu mengendalikan kemudi.

"Diinformasikan awalnya adalah rem blong, itu menurut pernyataan sopir. Tapi setelah kita dalami, sopir adalah pengguna sabu-sabu atau narkotika sabusabu dan kita akan lebih dalami lagi untuk memastikan itu," katanya.

Sopir Truk Box Mitsubishi Tronton BK 9957 CE telah ditahan oleh Sat Lantas Polres Simalungun.

Orang yang dianggap sangat bertanggung jawab dalam kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) diketahui bernama Dedi Setiadi Maret Tampubolon. 

Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35) mengatakan bahwa awalnya, kondisi truk yang ia kemudikan normal.

Truk melintas dari Depot Air di Tanah Karo menuju ke arah Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya. 

"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi. 

"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleh Pak. Goyang Pak," kata Dedi. 

Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik. 

"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi seraya menambahkan bahwa jumlah muatannya mencapai 40 ton, dan pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air. 

Halaman
1234

Berita Terkini