Tribun Wiki

Bolehkah Menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Dzulhijjah? Simak Penjelasannya

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa

Bolehkah menggabungkan puasa qadha dengan puasa Dzulhijjah, simak penjelasannya

TRIBUN-MEDAN.COM,- Rasulullah S.A.W menegaskan, bahwa Allah S.W.T sangat mencintai orang yang menjalankan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Sehingga, umat muslim disarankan untuk terus melaksanakan amal ibadah, termasuk mengerjakan puasa sunah Dzulhijjah.

Dalam pelaksanaannya, sering muncul pertanyaan di masyarakat, bolehkan menggabungkan puasa qadha (ganti) Ramadan dengan puasa Dzulhijjah.

Sebab, tak sedikit masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah sekaligus.

Baca juga: 7 Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Menghilangkan Kesusahan Hingga Dikabulkan Doanya

Dilansir dari Tribun Jakarta, Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ponorogo Iswahyudi menjelaskan, bahwa boleh saja menggabungkan puasa qadha dengan puasa Dzulhijjah. 

"Kalau mereka sedang tidak haji, bisa laksanakan puasa dari tanggal 1-9, kalau tidak sempat, minimal ia puasa tanggal 9 Dzulhijjah," 

"Yang kemudian jadi pertanyaan jika ia punya utang puasa (Ramadan). Nah, para ulama mengatakan, diperbolehkan untuk dia puasa 9 Dzulhijjah puasa Arafah, diniati dengan puasa qadha, jadi niatnya gabung" 

"Kalau misalkan dia niat meng-qadha bertepatan dengan tanggal 9, ia pun mendapat pahala sunah puasa Arafah," kata Iswahyudi dalam Program Oase, Tribunnews.

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Beserta Keutamaannya

Puasa Dzulhijjah dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.

Selain puasa Dzulhijjah, juga ada puasa Tarwiyah yang dilakukan di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

"Puasa di bulan Djulhijjah itu ada tiga puasa ,pertama puasa Dzuhijjah dari tanggal 1-7, kemudian puasa Tarwiyah, tanggal 8, dan terakhir puasa Arafah itu tanggal 9," katanya. 

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

1 Dzulhijjah: Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

2 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.

Sehingga, orang yang berpuasa di hari itu, sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah 2024, Hingga Keutamaan Berbagai Ibadah Sunah yang Diajarkan Rasulullah

3 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

4 Dzulhijjah: Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

5 Dzulhijjah: Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

Baca juga: 3 Macam Pelaksanaan Ibadah Haji di Mekkah pada Bulan Dzulhijjah

6 Dzulhijjah: Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

7 Dzulhijjah: pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.

Dengan demikian, orang yang berpuasa di hari itu, akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini