TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang anak berusia 4 tahun diduga jadi korban kekerasan pada tahun 2016 lalu.

Namun hingga kini, terduga pelaku kekerasan terhadap anak berinisial RH tersebut belum juga ditangkap oleh pihak kepolisan.

Padahal kasus kekerasan terhadap anak tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Padang Bolak, Tapanuli Selatan pada (31/12/2016) silam.

Baru-baru ini, kasus ini kembali viral di media sosial usai kakak korban, Agus Tanjung mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut.

Agus Tanjung mendatangi kantor LPA Sumut yang berlokasi di Jalan Hindu untuk meminta bantuan terkait kasus yang menimpa adik kandungnya pada Rabu (3/7/2024).

Pada unggahan Instagram @medanviralinfo, Agus Tanjung menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa adiknya, Padil Ardiansyah, terjadi pada 13 Desember 2016.

Saat itu, ayah beserta adiknya dicegat oleh RH yang merupakan tetangga mereka. RH disebut-sebut membawa senapan angin.

Pada saat itu pula, ayahnya dan RH terlibat cekcok.

RH kemudian memukul kepala Padil Ardiansyah hingga menyebabkan luka serius di bagian kepala korban.

Dalam foto-foto yang beredar yang juga diunggah akun Instagram @medanviralinfo, terlihat kondisi korban setelah Kejadian tersebu.

Tampak dalam foto itu, korban yang saat itu masih berusia 4 tahun terbarik di rumah sakit.

Kepala korban juga tampak bekas jahitan luka yang cukup lebar.

Usai kejadian tersebut, kasus dugaan kekerasan terhadap anak itu langsung dilaporkan ke Polsek Padang Bolak, Tapanuli Selatan, sesuai LP Nomor: LP TBL/419/XII/2016/SU/Tapsel/TPS Bolak pada 31 Desember 2016.

Tampak dalam unggahan itu, berkas-berkas laporan juga diunggah di media sosial.

Namun sudah 8 tahun berlalu, terduga pelaku kekerasan terhadap anak itu belum juga ditangkap oleh pihak kepolisian.