TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebuah warung bakso goreng dan pisang goreng yang berada di Simpang Jalan Tuasan - Tempuling, Kecamatan Medan Tembung, dibobol komplotan maling.
Menurut Jespin Fentha, warungnya ini sudah tujuh kali dibobol oleh komplotan maling yang diduga kuat merupakan warga sekitar.
Atas aksi pencurian yang dilakukan oleh para pelaku, dirinya telah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Bahkan, dirinya sempat memergoki terduga pelaku yang hendak membobol warungnya yang berada di pinggir jalan itu, pada Jumat (5/7/2024) dinihari.
"Sempat adu mulut sama terduga pelaku ini, waktu itu. Cuma dia nggak mau ngaku, padahal engsel pintu sudah dibukanya, dan menyenter ke arah dalam warung," kata Jespin kepada Tribun-medan, Selasa (9/7/2024).
Ia menyebutkan bahwa, setelah sempat cekcok terduga pelaku ini pun meninggalkan lokasi kejadian.
Katanya, aksi para maling di warungnya itu sudah sangat meresahkan dirinya.
Pasalnya, para maling ini mencuri berbagai macam alat usaha miliknya dan juga bahan baku dagangan.
"Kalau kerugian sudah banyak, mulai dari Rp 15 juta, Rp 4 juta, Rp 3 juta dan Rp 2 juta. Pencurian yang kelima paling parah," sebutnya.
Jespin meyakini bahwa, komplotan pelaku ini merupakan orang sekitar.
Sebab, beberapa orang warga mengaku sempat ditawari barang-barang miliknya yang dicuri oleh pelaku untuk dibeli.
"Aku sering dapat informasi dari orang-orang sini. Pencuri ini menawarkan barang-barang yang dicuri di warung ku," ujarnya.
Namun, katanya sejauh ini kendalanya tidak ada seorang warga pun yang ingin menjadi saksi terkait kasus tersebut.
"Kata polisi saksi harus dibawa ke polsek. Tapi nggak ada yang mau," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan