Penyajian: Saksang biasanya dimasak dengan bumbu rempah khas Batak yang kaya dan pedas, dan disajikan bersama nasi putih, sayur, dan sambal.
3. Ayam Gota
Alasan: Ayam gota adalah hidangan ayam khas Batak yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah. Hidangan ini biasanya disajikan dalam pesta adat dan acara-acara besar lainnya.
Makna: Ayam gota melambangkan kekuatan dan keberanian. Ayam dipercaya sebagai hewan yang gagah berani, dan menyajikan ayam gota dalam pesta melambangkan harapan agar tuan rumah dan keluarganya selalu diberkati dengan kekuatan dan keberanian.
Penyajian: Ayam gota biasanya disajikan utuh dengan kuah santan yang kental dan gurih, dan dinikmati bersama nasi putih, sayur, dan sambal.
4. Dali ni Horbo
Alasan: Dali ni horbo, atau yang dikenal juga dengan nama susu kerbau, adalah hidangan khas Batak yang terbuat dari susu kerbau yang difermentasi.
Hidangan ini biasanya disajikan dalam pesta adat dan acara-acara besar lainnya.
Makna: Dali ni horbo melambangkan kesehatan dan kesuburan. Susu kerbau dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, dan menyajikan dali ni horbo dalam pesta melambangkan harapan agar tuan rumah dan keluarganya selalu diberkati dengan kesehatan dan kesuburan.
Penyajian: Dali ni horbo biasanya disajikan dalam bentuk padat seperti tahu, dan dinikmati bersama sambal atau masakan lainnya.
5. Tuak
Alasan: Tuak adalah minuman tradisional khas Batak yang terbuat dari fermentasi nira aren.
Minuman ini biasanya disajikan dalam pesta adat dan acara-acara besar lainnya.
Makna: Tuak melambangkan persaudaraan dan kebersamaan. Menikmati tuak bersama-sama merupakan simbol persaudaraan dan keakraban antar anggota keluarga dan tamu undangan.
Penyajian: Tuak biasanya disajikan dalam gelas bambu atau batok kelapa, dan dinikmati secara langsung atau dicampur dengan air.