Namun aksesibilitas ini dapat membawa anak kepada sisi yang buruk media.
Banyaknya konten-konten negatif yang tersebar di internet maupun televisi membuat para orang tua merasa harus mengawasi setiap aktivitas media anak.
Padahal pengawasan yang berlebihan akan membuat anak merasa tak memiliki ruang privasi.
Dengan memberikan edukasi seks, orang tua tak harus selalu mengawasi penelusuran anak di internet.
Anak tak perlu belajar mengenali diri dan tubuhnya sendiri lewat internet, karena mereka sudah cukup mengenal diri mereka dari orang tua.
Selain itu, anak akan lebih selektif dalam hal pertemanan jika telah mendapatkan edukasi mengenai batasan-batasan dalam hal pertemanan baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis.
2. Membangun kepercayaan antara orang tua dan anak
Meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak memang dapat membangun keeratan hubungan orang tua dengan anak.
Namun, lewat memberikan edukasi seksual, hubungan orang tua dan anak akan lebih erat sekaligus adanya rasa percaya dalam diri si anak terhadap orang tuanya.
Selain memberikan edukasi seks, orang tua juga harus menerapkan edukasi tersebut kepada anaknya.
Dimulai dari tak sembarangan masuk ke kamar anak, tak menyentuh tubuh anak secara sembarangan, dan memberikan batasan yang jelas antara orang tua dengan anak.
Dengan edukasi seks, anak akan menganggap orang tua sebagai teman dekat namun tetap dapat menghormati orang tua karena batasan yang ditunjukkan secara nyata dari pihak orang tua.
3. Membuat anak lebih menghargai diri dan mengerti konsekuensi
Diskusi mengenai hal-hal seksual, akan membuat anak menjadi lebih mengenali kondisi tubuhnya.
Anak akan menyadari bahwa tubuhnya harus dilindungi, dirawat, dan dihormati.
Selain itu, semakin bertambahnya usia anak, mereka akan semakin sadar bahwa beberapa perilaku akan membuat tubuh mereka terjangkit penyakit yang tak dapat disembuhkan.
Dengan pengetahuan itu, anak akan berhati-hati dalam pergaulannya.
Anak akan mengetahui konsekuensi dari perilaku yang menyimpang adalah tubuh, seperti hamil ataupun penyakit menular seksual.
Itulah beberapa manfaat dari pemberian edukasi seks kepada anak.
Sebagai orang tua, dibutuhkan kepala dingin dan kepercayaan diri saat memberikan pendidikan seks kepada anak.
Jika orang tua terlihat malu saat membahas topik seks dalam diskusi, anak juga akan merasa pembicaraan mengenai topik seks adalah hal yang memalukan.
Padahal, dalam batasan tertentu, topik seks harus dibahas dengan orang tua sehingga anak tak harus belajar dari orang lain dan malah berujung pada kejadian yang tidak diharapkan.(mag4/tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP USU Elsa Sipayung
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan