Namun mahasiswa itu mengotot, bahwa ada kerugian waktu atas proyek lampu pocong itu.
"Itu kan ada kerugian waktu," Jelasnya.
Atas jawaban tersebut, Bobby terlihat marah namun mengucap kalimat dzikir.
"Astagfirullah, aku bilang kerugian itu, kerugian uang loh dah itu sudah dibayar. Jadinya selesai," terangnya.
Usai berdebat selama empat jam itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun izin pamit meninggalkan para mahasiswa.
Sementara itu, ketua koordinasi Cipayung Plus, Muhammad Amin mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikannya ke Wali Kota Medan.
Adapun beberapa tuntutannya itu, diantaranya Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai mengingkari janji kampanye nya.
"Pak Wali juga gagal sebagai pemimpin Wali Kota. Untuk itu kami meminta, DPRD Medan memanggil Wali Kota atas carut marutnya pembangunan," jelasnya.
Amin mengatakan, pihaknya meminta Polrestabes dan Kejari Medan untuk memanggil dan memeriksa Pokja, PKK, dan kontraktor atas dugaan tindak pidana korupsi.
"Terimakasih pak Wali sudah mau bertemu dan mendengar aspirasi kami," jelasnya.
Usai aksi tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku, menerima sebagian kritikan dari mahasiswa.
"Ya enggak apa-apa aksi dari teman-teman mahasiswa, sebagian kita terima. Yang namanya aksi kita terima. Cuman ada beberapa yang memang kita ingin ajak langsung masyarakat untuk menyaksikan sebagian program di lapangan," ucapnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan