"Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya digaji ratusan juta lho ini. Saya juga bayar pajak," terang Mbak Rara, dikutip Selasa (9/5/2023).
Rara menyadari bahwa tidak semua orang akan percaya dengan profesinya.
Ia pun mengomentari potensi tudingan miring yang bisa dilayangkan kepada seorang pawang hujan.
"Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser, saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan," ujar Rara.
"Saya berharap dengan kebaikan Tuhan kepada saya, saya bisa mengobrol dengan awan, tanah, air, dan udara, dan kini saya berusaha membantu PP, ITDC, Pertamina," lanjutnya.
Baca juga: Profil Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis Atas Berbagai Tuduhan
Viral di Gelaran MotoGP
Rara beraksi pada saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras menjelang balapan utama MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) siang.
Saat itu, Rara melakukan ritual untuk meredakan hujan deras di lokasi.
Aksinya itu terekam kamera yang menayangkan siaran langsung MotoGP Mandalika.
Dengan mengenakan helm putih dan memakai jaket berwarna merah dan hitam, Rara berjalan tanpa memakai alas kaki di tengah guyuran hujan di sepanjang Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Profil dan Biodata Asri Agung Putra, Staf Ahli Kejaksaan Agung Mertua Jelita Jeje Hartanya Rp 3,4 M
Dikutip Tribunnews dari tayangan Diary The Onsu, Mbak Rara sebagai pawang hujan sampai harus membayar pajak karena besarnya honor yang ia terima.
"Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya digaji ratusan juta lho ini. Saya juga bayar pajak," terang Mbak Rara, dikutip Selasa (9/5/2023). (tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan