"Terkait motif nanti akan disampaikan oleh Polresta Jambi, yang menangani kasus tersebut," kata Kapolsek.
Korban Pernah Diancam Dibunuh
Ibu angkat korban, Levi menuturkan Resti Widia sempat curhat kepadanya soal ancaman pembunuhan.
Hal itu diungkapkan Resti kepada Levi satu minggu sebelum korban ditemukan tewas mengenaskan di kamar kos Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Rabu (25/9/2024).
Korban merupakan warga Serang, Banten. "Tante, Resti kayaknya ada sekelompok orang mau ngebunuh Resti," ujar Levi menirukan ucapan korban, Jumat (27/9/2024), dikutip dari Kompas TV.
Usai mendengar curhatan tersebut, Levi menyarankan Resti untuk pindah kos atau tinggal di rumahnya saja.
"Terus aku bilang, 'Siapalah emangnya (yang mengancam)?' Kalau emang Resti enggak nyaman lagi di kosan itu, pindah aja, atau ke rumah tante aja," ucapnya.
Namun, Resti memilih untuk bertahan di kosnya. "Resti enggak rasa bersalah, jadinya enggak takut," ungkap Levi menirukan perkataan korban.
Lalu, satu hari sebelum korban tak bisa dihubungi, Levi sempat berkomunikasi dengan Resti. Sekitar pukul 22.00 WIB, Resti mengungkapkan keinginannya ke rumah Levi.
Namun, lima menit kemudian, Resti mengabarkan bahwa dirinya batal ke rumah Levi.
"Lima menit setelah itu dia telepon lagi, 'Te, enggak jadilah Resti ke sana. Ada orang mau datang'. Itu komunikasi terakhir kami," tuturnya.
Sedangkan kerabat korban, WD (31) menuturkan Resti Widia bekerja sebagai PSK.
Korban kerap mencari pelanggan melalui aplikasi.
WD menuturkan Resti Widia beberapa kali sempat berpindah-pindah indekos.
"Ia dia dulu di kosan di daerah Handil, terus pindah lagi," ucapnya.