TRIBUN-MEDAN.COM, SUMBUL - Jalur alternatif yang berada di Simpang PLTA Panggiringan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi yang sempat tertutup longsor akhirnya sudah bisa dilintasi oleh pengendara, Jumat (18/10/2024).
Kapolsek Sumbul, AKP Asian Parhusip mengatakan, jalan alternatif tersebut sudah dibersihkan dengan menggunakan alat berat dari Dinas BPBD dan PUTR.
"Ya tadi sudah bisa dilintasi pengendara baik roda 2 maupun roda 4," ujarnya.
Jalan lintas yang menjadi jalur alternatif usai Jalan Nasional Sidikalang - Dolok Sanggul itu sempat tetutup longsor oleh material tanah yang menbawa batang pohon kayu.
Jalan lintas tersebut sempat terputus usai tanah longsor menutup ruas jalan sepanjang 50 meter. Alhasil, para pengendara yang hendak melintas pun terpaksa harus di alihkan ke jalur yang lain yakni melintasi jalan Simpang Kutagugung menuju Pangguruan, dan menembus ke Desa Parbuluan VI.
Asian Parhusip pun menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati - hati dan tetap waspada terkait bahaya longsor maupun pohon tumbang.
"Kami menghimbau kepada masyarakat apabila hendak melintasi harap berhati - hati karena saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Dairi sedang memasuki musim hujan, sehingga berpotensi terjadinya bencana tanah longsor maupun pohon tumbang, " imbuhnya.
Sebelumnya, jalan lintas yang menghubungkan antara Kecamatan Sumbul dengan Kecamatan Parbuluan tepatnya di Jalan PLTA Panggiringan Dusun 5 Desa Perjuangan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi tertutup longsor, Kamis (17/10/2024).
Kapolsek Sumbul, AKP Asian Parhusip mengatakan, material tanah yang membawa kayu itu menutup ruas jalan sepanjang 50 meter.
"Ya tadi jalan lintas yang sempat tertutup material longsor sepanjang 50 meter. Sehingga kendaraan tidak bisa melintas baik roda 2 maupun roda 4," ujarnya.
Saat ini pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan BPBD dan PUTR untuk mengerahkan alat berat, dan membersihkan material longsor tersebut.
"Sedang dikerjakan proses pembersihan material longsor yang menimbun jalan, " sebutnya.
Diketahui, jalan tersebut merupakan jalur alternatif dari Kecamatan Parbuluan, dimana jalan lintas menuju Dolok Sanggul itu terputus akibat jalan berstatus nasional itu amblas.
Pihaknya pun juga telah membuat jalur alternatif lainnya apabila hendak menuju Kecamatan Parbuluan yakni melintasi jalan Simpang Kutagugung menuju Pangguruan, dan menembus ke Desa Parbuluan VI.
"Kami menghimbau kepada masyarakat apabila hendak melintasi harap berhati - hati karena saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Dairi sedang memasuki musim hujan, sehingga berpotensi terjadinya bencana tanah longsor maupun pohon tumbang, " pintanya.
(Cr7/tribun-medan.com)