Setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo selama satu jam, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menjumpai Jokowi.
Ridwan Kamil berharap Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi juru kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil seusai melakukan pertemuan dengan Jokowi di kediaman Sumber, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024).
"Belum sampai ke sana. Ya, harapan tentu ada ya (juru kampanye)," kata Ridwan Kamil, Jumat.
Meski demikian, Ridwan Kamil mengembalikan semua keputusan itu kepada Jokowi. "Saya mengikuti aja bagaimana baiknya beliau," katanya lagi.
Mengenai dukungan relawan Projo terhadapnya, kata Ridwan Kamil tidak lepas dari restu dan arahan dari Jokowi.
"Alhamdulillah, kemarin Projo mendeklarasikan dukungan. Ya, tentunya sudah mendapatkan arahan sebelumnya dari Pak Jokowi ya. Projo ini kan organisasi yang logonya aja kan wajahnya beliau, tentu ada berkenan dari beliau," ungkap dia.
Sementara itu, Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Ridwan Kamil untuk berdiskusi mengenai perencanaan dan gagasan-gagasan besar untuk Jakarta.
Disinggung terkait beberapa calon kepala daerah yang memintanya untuk menjadi juru kampanye, termasuk Ridwan Kamil, kata Jokowi, masih proses untuk diputuskan. "Iya, nanti dalam proses untuk diputuskan. Iya bisa saja," kata Jokowi.
LSI Denny JA: Elektabilitas RK-Suswono Bersaing Ketat dengan Pramono-Rano
Diketahui, hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil (RK)-Suswono bersaing ketat dengan Pramono Anung-Rano Karno.
Survei tersebut dilakukan pada periode 16 hingga 22 Oktober dan dirilis Rabu (30/10/2024).
"Saat ini, elektabilitas pasangan RK-Suswono bersaing ketat dengan pasangan Pramono-Rano," kata Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, Rabu.
Angka elektabilitas RK-Suswono sekitar 37,4 persen, sedangkan Pramono-Rano sekitar 37,1 persen. Sementara itu, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,0 persen.
Sunarto mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat tingkat elektabilitas RK-Suswono masih bersaing ketat dengan Pramono-Rano saat ini.