Rohani br Karo, warga sekitar yang rumahnya berhadapan dengan tembok mengungkapkan, kejadian sekitar pukul 09:50 WIB Selasa (17/12/2024).
Suaranya menggelegar sehingga ia yang berada di dalam rumah sempat mengira suara tersebut dari trafo atau transformator listrik yang berada di dekat lokasi meledak.
Selain itu, getarannya juga seperti gempa bumi berkekuatan besar.
"Saat kejadian saya berada di dalam rumah. Kupikir suara terafo meledak, besar kali suaranya macam gempa bumi,"ungkap Rohani, Selasa (17/12/2024).
Rohani mengaku langsung mencoba keluar rumah usai mendengar suara keras.
Belum sampai ke pintu depan rumah, pecahan batu bata dan beton sudah masuk ke rumahnya.
Ia pun melihat Nuraimah, korban selamat tergeletak, lalu duduk berteriak minta tolong.
Dari teriakan Nuraimah, barulah diketahui ada dua korban tertimbun reruntuhan tembok.
"Keluar dari rumah. Sudah berserak semuanya batu bata ke dalam rumah."
Informasi terakhir yang didapat Rohani, Nuraimah, korban selamat mengalami luka serius, yaitu kakinya patah dan kepalanya robek.
Di lokasi, jalan yang biasa dilalui warga sekitar sudah dipasang garis Polisi.
Sedangkan sisa-sisa tembok yang roboh masih berada di lokasi, belum dievakuasi.
(cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan