Pria Diculik di Medan Ditemukan Tewas

KRONOLOGI Mantan Tentara Andreas Sianipar Diculik dan Dibunuh, Serka Holmes Sitompul Diduga Terlibat

Penulis: Fredy Santoso
Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggito Sianipar (Kanan), adik kandung Andreas Rurystein Sianipar (44), pria yang tewas usai diduga diculik, lalu dibunuh oleh oknum TNI bernama Serka Holmes Sitompul ketika diwawancarai di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu (21/12/2024) tadi.

Terkait laporan ini, pada 17 Desember petugas mengamankan 1 orang warga sipil. Disusul 3 orang lagi pada 20 Desember ditangkap oleh tim gabungan Polisi dan TNI.

Warga sipil yang ditangkap mengakui perbuatannya telah menyiksa korban atas suruhan Serka Holmes.

"Di situ sudah kumpul anak muda yang dikumpulkan Holmes beserta senjata tajam. Setelah itu tak diketahui lagi kabar korban," ucap Anggito.

Setelah dihajar di rumah dinas Serka Holmes, lanjut Anggito, korban dibawa ke kandang sapi di belakang rumah dinas.

Di sini korban diduga kembali dihajar, lalu kaki, tangan, dan mulutnya dilakban.

Kemudian, korban diangkut ke mobil berwarna hitam oleh sejumlah terduga pelaku lain. 

Di dalam mobil, sudah ada Serka Holmes Sitompul yang menunggu.

Korban kemudian dibawa oleh prajurit TNI Angkatan Darat tersebut.

"Setelah diangkat ke mobil, pelaku warga sipil ini tidak mengetahui lagi dibawa ke mana sama Holmes. Nah, yang mengemudikan mobil si Holmes. Pelaku warga sipil ini tinggal di lokasi," ujarnya.

Setelah 14 hari Andreas menghilang, Anggito mengaku dihubungi personel Denpom yang menginformasikan kalau Serka Holmes akhirnya mengakui perbuatannya.

Disampaikan Anggito, bahwa Serka Holmes mengaku telah membuang korban ke sebuah lubang diduga bekas pohon kelapa sawit tak jauh dari rumah orangtuanya di Dusun III Bulu Telang, Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

"Kami berterima kasih dengan Denpom yang dengan segera mengetahui keberadaan korban. Saya dikabari, si Holmes itu akhirnya mau mengakui dan menunjukkan di mana dia membuang korban," ungkapnya.

Informasi yang didapat Anggito, berdasarkan pengakuan Serka Holmes kepada penyidik Denpom, sebelum jasad abangnya dibuang sudah dibunuh terlebih dengn kondisi kaki dan tangan diikat serta mulut dan mata dilakban.

Sebelum dibuang ke kubangan bekas pohon kelapa sawit yang berisi air, jasad korban diberikan pemberat.

Setelah itu, kubangan ditutup menggunakan daun pohon kelapa sawit di atasnya.

Halaman
123

Berita Terkini