Selain itu, konten yang berbau politik, terutama di AS juga berpotensi akan semakin berseliweran di Meta.
Baca juga: Spesifikasi Suzuki Fronx yang Kabarnya Bakal Dipasarkan di Indonesia, Simak Harganya
Terlebih, Zuckerberg juga dikenal sosok yang dekat dengan presiden AS terpilih, Donald Trump.
Sehingga, para pengamat khawatir posting-posting di Meta ada kaitannya dengan politik AS dan "disetir" oleh Trump.
Apapun yang terjadi, ini merupakan kebijakan yang diterapkan dan diumumkan langsung oleh Zuckerberg.
Pengguna bisa dibilang hanya bisa pasrah, atau memilih untuk meninggalkan media sosial Meta, jika memang benar-benar tidak suka dengan kebijakan ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (10/1/2025).(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan