Namun, kata Agus, dari 115 awak kapal yang menjalani tes urine, satu orang dinyatakan positif narkoba.
Awak kapal tersebut telah diserahkan ke BNN untuk proses lebih lanjut.
"Kami terus memastikan keselamatan pelayaran di Danau Toba, terutama menjelang arus mudik Lebaran," tegas Agustinus.
Dari hasil Ramp Chek, kata Agus, Dishub Sumut bersama instansi terkait merekomendasikan agar seluruh kendaraan yang tidak laik jalan segera diperbaiki untuk mengurangi risiko kecelakaan.
"Kita juga mengimbau agar operator angkutan dan kapal penyeberangan tidak mempekerjakan awak yang terbukti positif narkoba hingga mereka selesai menjalani assesmen dan dinyatakan layak bekerja kembali," ucapnya.
Agus merincikan, pemeriksaan kelaikan jalan akan dilanjutkan pada tahap kedua (22-24 Maret) dan tahap ketiga (5-7 April 2025), termasuk pemeriksaan langsung ke pool bus pariwisata dan angkutan lainnya.
"Dengan pengawasan ketat dan kolaborasi berbagai pihak, kami ingin memastikan perjalanan mudik Lebaran berjalan aman dan lancar bagi masyarakat," jelasnya.
Diketahui, pemeriksaan ramp check ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Ditlantas Polda Sumut, Satlantas Polres, Dishub Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan, BNNP Sumut, BPTD Kelas 2 Sumut, Jasa Raharja, Organda, Ditpolairud Polda Sumut, KSOP, dan UPT Dishub sesuai lokasi pemeriksaan.
Berikut rincian kendaraan yang direkomendasikan peringatan perbaikan:
- Bus AKAP: 23 unit dari 76 yang diperiksa.
- Bus AKDP: 132 unit dari 314 yang diperiksa.
- Bus Pariwisata: 11 unit dari 24 yang diperiksa.
- Angkutan Barang: 48 unit dari 82 yang diperiksa.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan