TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah motif dua pegawai bunuh bos cucian mobil bernama David (32) di Prabumulih, Sumsel.
Pembunuh David bos cucian mobil yang ditemukan tewas mengenaskan di tempat kerjanya akhirnya ditangkap.
Dua pelaku yakni inisial RSR (15) dan BR (16) berhasil diamankan petugas ketika melintas di Sungai Lais Kecamatan Betung Kabupaten Musi Banyuasin.
Kini terkuak motif dua pelaku yang masih di bawah itu tega menghabisi nyawa bosnya bahkan mengambil mobil hingga dompetnya.
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga ST MT yang melakukan rilis mengungkapkan dua tersangka diamankan saat hendak kabur ke Bengkulu.
"Petugas kita melakukan pengejaran dan mendapati informasi jika mobil korban dibawa kedua tersangka melintas arah Muba, lalu petugas kita bersama Satreskrim Polres Muba mencegat dan menangkap korban," ungkap Kapolres dalam rilis tersangka di Mapolres Prabumulih.
Endro mengatakan motif pembunuhan tersebut dilakukan karena kedua tersangka merasa dendam dengan korban karena sering mendapatkan perlakuan yg tidak pantas secara verbal atau fisik.
"Motif pembunuhan dilakukan dua tersangka karena dendam, mereka sering menerima kekerasan fisik dan verbal.
Beberapa kali mendapatkan perkataan yang menyakiti hati pelaku sehingga membuat kedua pelaku merencanakan pembunuhan," katanya.
Baca juga: Polda Sumut dan Tim Gabungan Kerahkan 12 Ribu Personel untuk Pengamanan Lebaran, Termasuk 167 Posko
Lebih lanjut Endro menuturkan dari hasil pelaku BR mengakui perannya melakukan pemukulan menggunakan linggis berkali-kali bagian belakang saat tidur, kemudian RSR melakukan penusukan di belakang telinga dan satu bagian di kening kepala korban.
"Usai melakukan pembunuhan, dua tersangka mengambil mobil korban dan handphone lalu berencana kabur ke Bengkulu.
Di lokasi kejadian kita temukan barang bukti pisau, carter dalam keadaan patah, satu buah lingkis 72 cm, dan 1 buah camera CCTV," tuturnya.
Setelah kejadian tim Satreskrim Polres Prabumulih langsung bergerak cepat melakukan pengejaran hingga akhirnya pukul 11.00 WIB kedua tersangka berhasil diamankan.
"Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat pasal 340 KUHP pidana dan atau 338 KUHP pidana, pasal 365 ayat 4 KUHP pidana dengan hukuman seumur hidup atau penjara 20 tahun," tegasnya.
Sementara kedua tersangka mengakui melakukan aksi nekat membunuh David karena dendam sering diperlakukan tidak baik berupa kekerasan fisik dan verbal.
"Kami dendam, dia sering ngomong kasar menyebut kami miskin, sering melakukan kekerasan. Selain itu sering melakukan pelecehan," ungkapnya.
Baca juga: Ingat Kasus Gilang Bungkus? Diduga Incar Mangsa Baru Usai Bebas dari Penjara, Kini Punya Modus Baru
Sebelumnya, jenazah David pertama kali ditemukan oleh karyawannya bernama Ayu, saat itu Ayu hendak bekerja di bagian kasir tempat cucian mobil tersebut.
Ayu mendapati tiga karyawan lain telah datang namun tidak bisa masuk. Karena dirinya memiliki kunci kemudian Ayu membuka roling door dan masuk bersama karyawan lainnya.
Ayu kemudian naik ke bagian atas untuk membangunkan David dengan menggedor pintu berkali-kali namun tak ada jawaban. Karena mobil tidak ada, Ayu dan karyawan menduga David pergi.
Namun setelah Ayu melihat CCTV diketahui jika yang membawa mobil adalah dua karyawan lainnya.
"Setelah lihat CCTV saya lihat dua karyawan lainnya yang bawa mobil, kemudian kami dobrak pintu koko David dan kami lihat darah sudah bersimbah di dekat korban," kata Ayu ketika dibincangi di kamar mayat kota Prabumulih.
Dalam peristiwa ini, mobil, handphone dan dua pegawai korban dilaporkan menghilang.
Saat ditemukan korban dalam keadaan terlungkup dengan bagian tubuh tertutup selimut di kamar lantai 2 tempat usahanya Diamond Car Wash itu.
Kondisinya mengenaskan, korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan di rahang sebelah kiri dan ditemukan bersimbah darah.
Petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapati barang bukti berupa linggis yang berlumuran darah di bagian ujungnya.
Baca juga: Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan: Sat Reskrim Polres Simalungun Beri Takjil kepada Masyarakat
Diduga korban yang tertidur dihabisi menggunakan linggis.
Dalam kejadian itu juga didapati jika mobil Toyota Raize dan handphone milik korban David hilang.
Selain itu didapati juga dua karyawan korban yang biasa tidur di Diamond Car Wash menghilang.
Dua karyawan tersebut berinisial B dan RZ yang diketahui merupakan warga Muara Enim dan Jambi.
(*/tribun-medan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan