Ia mengaku dapat kabar musibah ini awal pertama kali saat masih kerja. Dari berita yang beredar korban tewas banyak yang posisinya dibelakang sopir.
"Aku tiba tiba dapat berita dari handphone ada kecelakaan ALS. Keterangannya yang tewas di belakang Sopir. Aku tau posisi dia itu memang di belakang sopir karena tadi malam sempat VC orang ini. Belum percaya apa iya,"kata Khairil Anwar.
Ia mengaku setelah mendapat kabar kecelakaan ini ia mewakili keluarga langsung berangkat ke loket ALS yang ada di Medan. Di sana ia bertemu dengan Pimpinan ALS bernama Alwi.
"Ia sudah dipastikan memang abang ipar korbannya. Jadi kata Pak Alwi mereka akan bertanggungjawab sampai dibawa ke sini. Data-data juga sudah dikirim dan orang Jasaraharja juga sudah datang," ucap Khairil.
Sekira pukul 18.00 WIB, pihak keluarga membawa Butet dari rumah kontrakannya ke rumah orangtuanya yang ada di Gang Rambutan Desa Bangun Sari.
Rencananya jasad suaminya akan disemayamkan di rumah orangtuanya.
Ketika itu keluarga memopong Butet karena masih lemas dan shok untuk berjalan naik ke becak bermotor.
Ia dibawa bersama anaknya.
"Kalau anak kakak satu dan itu baru mau masuk SD tahun ini," kata Khairil.
(cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Baca tanpa iklan