Ia mengatakan, Pratama meninggal dunia diduga karena ada tindakan kekerasan dari Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel). Bukti tersebut, menurutnya, sudah ada.
"Untuk tuntutan memang ada tujuh tapi yang paling utama nyawa teman kami Pratama Wijaya Kusuma," kata Zidan.
Zidan mengatakan, rekannya Pratama bersama lima orang lainnya mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar) yang digelar oleh Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).
Korban mengikuti kegiatan diksar organisasi kemahasiswaan lingkungan dari 10-14 November 2024 di Gunung Betung, Pesawaran.
Korban mulai sakit-sakitan setelah mengikuti kegiatan tersebut.
"Almarhum Pratama sejak mengikuti kegiatan sampai dengan bulan puasa tidak berdaya, hingga akhirnya 28 April 2025 beliau wafat," kata Zidan.
Ia menduga temannya tersebut meninggal karena adanya tindakan dari kakak tingkat (kating) korban.
Mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut ada 6 orang, sementara dua orang mengalami kondisi parah.
Baca juga: Akhirnya Nathalie Holscher Buka Suara, Tolak Alasan Rujuk dengan Sule Demi Adzam
Termasuk korban yang mengalami pecah gendang telinga.
Selain itu korban diduga ditendang di bagian perut hingga dada, dan disuruh minum spritus.
Unila Bentuk Tim Investigasi
Universitas Lampung (Unila) membentuk tim investigasi pasca kematian Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa jurusan Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila tahun 2024.
Warek Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof Sunyono mengatakan, pihaknya membentuk tim investigasi pasca meninggalnya mahasiswa Pratama Wijaya Kusuma tersebut setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) salah satu ormawa.
"Kami diminta rektor untuk membentuk tim investigasi terkait dengan kekerasan yang dilakukan salah satu ormawa di lingkungan FEB Unila," kata Warek Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof Sunyono saat diwawancarai awak media di Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/5/2025).
Mantan Dekan FKIP Unila ini mengatakan, tim harus segera bekerja dan dirinya juga tadi sudah berjanji bahwa dirinya akan membuat timeline berkaitan kejadian tersebut.