TRIBUN WIKI

Profil Irjen Pol Dadang Hartanto, Eks Kapolrestabes Medan yang Dijanjikan Bonus oleh Prabowo

Penulis: Array A Argus
Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAPAT BONUS- Irjen Pol Dadang Hartanto, Komandan Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara akan mendapatkan bonus dari Presiden RI Prabowo Subianto. Bonus tersebut diberikan kepada Dadang karena Prabowo merasa puas.

TRIBUN-MEDAN.COM,- Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Irjen Pol Dadang Hartanto untuk menghadap setelah bertindak sebagai Komandan Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara.

Kabarnya, Prabowo Subianto akan memberikan bonus pada Irjen Pol Dadang Hartanto.

Namun, bonus tersebut tidak dijelaskan secara gamblang.

Hanya saja, soal bonus ini sempat dibocorkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Baca juga: Profil dr Irma Suryani Idris, Wakil Dekan FK UNM Meninggal Dunia Usai Salat Subuh

PRABOWO PANGGIL DADANG - (kiri) Presiden Prabowo Subianto saat memberikan amanat di acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2029). (kanan) Irjen Dadang Hartanto jadi komandan upacara Hari Bhayangkara ke-79. ((Dok. Sekretariat Presiden ))

Baca juga: Profil Arkhan Kaka, Dicoret dari Timnas U-20 Kini Justru Lolos Jadi Anggota TNI

Dasco bilang, bahwa Prabowo Subianto puas melihat Irjen Pol Dadang Hartanto. 

"Kalau dalam upacara, dalam setiap upacara itu Presiden puas, diminta pimpinan upacara menghadap dan dikasih bonus,” kata Sufmi Dasco Ahmad di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa sore, dikutip dari Kompas.com. 

Sufmi Dasco Ahmad bilang, apresiasi yang diberikan Prabowo Subianto merupakan hal yang biasa. 

Namun, Sufmi Dasco Ahmad enggan mengungkap bonus yang diberikan Kepala Negara kepada Irjen Dadang tersebut. 

"Jangan tanya bonusnya," ujar Sufmi Dasco Ahmad. 

Baca juga: Profil Nurhadi Abdurrachman, Eks Sekretaris MA yang Ditangkap Lagi Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Profil Irjen Pol Dadang Hartanto

Irjen Pol. Prof. Dr. H. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994.

Ia lahir di Surabaya, Jawa Timur, 24 November 1971.

Saat ini, Irjen Pol Dadang Hartanto menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri sejak 20 September 2024.

Di kepolisian, Irjen Pol Dadang Hartanto sempat mengemban sejumlah posisi strategis.

Lelaki yang pernah mengenyam pendidikan PTIK, SESPIM, SESPIMTI (2017) ini pernah menjabat sebagai Kapolsek Senen tahun 2005.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Irjen Dadang Hartanto ditemui di STIK, Jakarta, Senin (17/3/2025). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Baca juga: Profil Tasyi Athasyia, Youtuber yang tak Terima Disebut Mirip Elvy Sukaesih

Dadang yang menyandang gelar Doktor dari Universitas Indonesia (UI) pada 2015 ini juga pernah menjabat sebagai Pabungkol Spripim Polri dan Kapolres Subang (2009).

Tidak hanya itu, pria yang tercatat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Publik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada 2023 ini juga pernah mengenyam jabatan sebagai Kapolres Cianjur (2011) dan Wakapolrestabes Bandung (2012).

Lalu, Dadang juga pernah menjadi Sespri Kapolri (2012) dan Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2014).

Jenderal bintang dua ini juga pernah dipercaya menjabat sebagai Koorspripim Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2016).

Baca juga: Profil Rasuli Efendi Siregar, Orang yang Diduga Kumpulkan Uang Korupsi untuk Topan Ginting

Tahun 2017, Dadang ditugaskan ke Kota Medan.

Ia dipercaya menjabat sebagai Kapolrestabes Medan (2017).

Setelahnya, Dadang dimutasi dan menjabat sebagai Karorenmin Bareskrim Polri (2019).

Lalu, setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2020, Irjen Pol Dadang Hartanto kembali lagi ke Sumatera Utara.

Ketika menyandang gelar pangkat bintang satu atau Brigjen Pol, Dadang ditugaskan sebagai Wakapolda Sumatera Utara (2020).

Usai bertugas di Sumut, dadang kemudian ditunjuk sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2023).

Kini, ia menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri sejak 20 September 2024.

Guru Besar UMSU

Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Prosesi pengukuhan dilangsungkan dalam sidang senat terbuka, di Medan, Sumut, pada Sabtu (27/5/2023).

Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP menyematkan tanda profesor kepada Irjen Pol Dadang Hartanto sebagai profesor ke-8 di UMSU dan profesor ke-241 di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.

Rektor UMSU, Agusani saat mengukuhkan Irjen Dadang Hartanto sebagai guru besar administrasi publik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Sabtu (27/5/2023). (Tribun Medan/Fredy Santoso)

Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto merupakan dosen tetap NIDK pertama di UMSU yang mencapai gelar akademik tertinggi terhitung pada 8 Februari 2023.

Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto meniti pendidikan kepolisian di Akpol tahun 1994, PTIK tahun 2002 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 2008 dan Sekolah Pimpinan Tinggi tahun 2017.

Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo atas izin yang telah diberikan kepada Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto mengabdi sebagai dosen di UMSU selain aktif sebagai Pati di Mabes Polri.

Prof. Agussani mengatakan paparan dalam orasi ilmiah Irjen Pol. Dadang Hartanto cukup bernas.

“Kami mengucapkan terima kasih. Pengukuhan guru besar ini menjadi istimewa dan bersejarah dan menjadi sebuah kebanggaan yang dihadiri tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang,” katanya saat itu.

Sementara dalam orasi ilmiahnya, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto menyampaikan saat ini Indonesia dihadapkan dengan lingkungan dengan karakteristik VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang dinamikanya sangat tinggi akibat terpaan media sosial.

Dinamika sosial yang bergejolak itu, menjadi tantangan oleh setiap organisasi, baik swasta maupun pemerintah.

Aspek VUCA dalam dinamika, katanya, perlu disadari menjadi aspek yang harus diperhitungkan agar organisasi dalam administrasi publik tetap berkembang dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dan rasa bangganya atas raihan jabatan akademik tertinggi yang dicapai Irjen Pol Profesor Dr Dadang Hartanto sebagai guru besar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Ia menyebutkan perwira tinggi Polri yang meraih posisi sebagai guru besar sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia agar Polri bekerja lebih profesional dalam tugas pelayanan publik.  

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh sebagai dosen dan dikukuhkan sebagai guru besar Irjen Pol Dadang Hartanto di UMSU untuk pelayanan publik Polri dan berkontribusi bagi masyarakat,” katanya saat menghadiri prosesi pengukuhan Irjen Pol Prof Dr Dadang Hartanto sebagai guru besar di UMSU, Sabtu (27/5/2023) lalu.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini