TRIBUN-MEDAN.COM, PADANG LAWAS-Lahan kering dan angin kencang memicu munculnya titik api di berbagai kawasan Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Namun kobaran itu tak dibiarkan meluas.
Satuan Brimob Polda Sumut melalui Batalyon C Pelopor segera menunjukkan kesiapsiagaannya dengan mengerahkan satu peleton personel untuk operasi tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Kompi 2, IPTU Riswan, S.H., tim berkekuatan satu Satuan Setingkat Peleton (SST) itu bergerak cepat sejak menerima laporan awal.
Dengan Call Sign "DOMPAK 9.8.1", mereka langsung menuju beberapa titik rawan kebakaran yang berada di wilayah hukum Polres Padang Lawas.
Untuk mempercepat langkah dan menjangkau lebih luas, pasukan dibagi ke dalam empat regu dan disebar ke area strategis.
Mereka diterjunkan ke sektor-sektor yang berada di bawah pengawasan Polsek Barumun, Polsek Sosa, Polsek Barumun Tengah, dan Polsek Sosopan.
Tujuannya jelas, memutus sebaran api dan memastikan kebakaran tidak menyentuh pemukiman penduduk maupun kawasan lindung.
Medan sulit tak menyurutkan tekad. Dengan kelengkapan pemadaman dan sistem pengamanan, personel Brimob bekerja cepat menyisir area terdampak.
Hasilnya, api berhasil dipadamkan sepenuhnya tanpa ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum. Tak ada laporan dampak lanjutan terhadap masyarakat.
Semua personel dalam kondisi sehat dan tetap siaga jika api kembali muncul.
Kegiatan berlangsung aman dan terkendali, menandai keberhasilan operasi yang tak hanya teknis, tapi juga refleksi dari komitmen Brimob dalam menjaga keamanan lingkungan.
Operasi ini menegaskan bahwa Brimob tak hanya andal di medan konflik atau pengamanan.
Mereka juga hadir dalam bencana ekologis, membela alam dan masyarakat dengan semangat yang sama. Di Padang Lawas, api padam, tapi semangat pengabdian tetap menyala.(Jun-tribun-medan.com).