TRIBUN-MEDAN.com - Update rumor transfer Alexander Isak, Newcastle United telah menolak tawaran awal dari Liverpool.

The Magpies membanderol pemain internasional Swedia itu seharga 150 juta paun atau kini sekitar 3,2 triliun rupiah.

Sementara itu, proposal dari Liverpool berada di bawah angka tersebut.

Dikutip dari BBC, tawaran The Reds bernilai 110 juta paun (2,38 triliun rupiah) ditambah dengan berbagai bonus.

Baca juga: Justin Hubner Debut di Fortuna Sittard, Main 64 Menit Lawan Bayer Leverkusen

Artinya, masih ada selisih cukup masif senilai 40 juta paun (868 miliar rupiah) antara permintaan dan penawaran.

Alexander Isak sendiri tidak termasuk dalam skuad Newcastle untuk tur pramusim di Asia.

Ia ingin mengeksplorasi kemungkinan pindah meskipun Newcastle United telah lolos ke Liga Champions musim ini.

Tawaran dari Liverpool diajukan saat Isak berlatih sendiri di klub lamanya, Real Sociedad, di tengah ketidakpastian mengenai masa depannya.

Baca juga: JADWAL Tayang Man United Vs Everton, Kans MU Angkat Trofi Perdana di Laga Pramusim

Adapun pakar transfer Fabrizio Romano mengeklaim bahwa tawaran tim juara Liga Inggris tersebut lebih besar, yakni berkisar di angka 120 juta paun.

"Newcastle menolak karena mereka tidak akan membuka pintu setidaknya hingga menemukan pengganti… dan hal itu belum pasti pada tahap ini," cuit Romano.

"Isak tetap bersikeras dengan Newcastle mengenai keinginannya yang jelas untuk bergabung dengan Liverpool," tambahnya.

Sementara itu pakar transfer yang menulis untuk The Athletic, David Ornstein, menambahkan detail lain mengenai situasi Isak.

Baca juga: BURSA TRANSFER Liga Inggris, Newcastle Ogah Lepas Alexander Isak ke Liverpool, Dihargai 3,2 Triliun

Alih-alih melepasnya, Newcastle United justru ingin memberikan kontrak baru dengan ikatannya saat ini masih berlaku sampai 2028.

"NUFC mengusulkan kontrak baru dengan klausul pelepasan pada 2026," cuit Ornstein.

Adapun jurnalis Sky, Florian Plettenberg, melaporkan Isak sudah menyepakati secara verbal kontrak dengan Liverpool yang berdurasi sampai 2031.