Arsenal (4-3-3):
Raya; White, Saliba, Mosquera, Lewis-Skelly; Odegaard, Zubimendi, Rice; Saka, Gyokeres, Martinelli
Villarreal (4-4-2):
Filip Jorgensen; Foyth, Mourino, Marin, Cardona; Pepe, Gueye, Parejo, Pino; Eyong, Moreno
Analisis Taktik: Keunggulan Arsenal di Organisasi dan Intensitas
Mikel Arteta dikenal dengan gaya permainan berbasis penguasaan bola dan pressing tinggi. Kelebihan Arsenal terletak pada organisasi permainan yang rapi dan perpaduan antara pengalaman dan darah muda.
Saka, Martinelli, dan Odegaard diharapkan bisa menjadi motor serangan dari sisi sayap dan tengah.
Di sisi lain, Villarreal kerap mengandalkan permainan direct dan transisi cepat. Namun tanpa pemain yang benar-benar bisa memecah kebuntuan, mereka sering kali buntu di lini akhir.
Kelemahan inilah yang bisa dimanfaatkan Arsenal untuk mengendalikan tempo dan mendominasi permainan.
Dengan kedalaman skuad yang lebih siap dan motivasi bangkit dari kekalahan, Arsenal diprediksi akan memenangi laga ini dengan skor 2-0.
Kekalahan sebelumnya menjadi cambuk yang memacu semangat para pemain untuk tampil lebih baik, terutama di hadapan pendukung sendiri.
Skuat asuhan Mikel Arteta terlihat lebih siap secara mental dan fisik, dengan kedalaman tim yang memungkinkan banyak variasi taktik.
Mereka tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan bertekad memberikan performa terbaik sebagai modal penting sebelum dimulainya musim kompetisi.
Di sisi lain, Villarreal datang dengan tantangan besar.
Mereka masih mencari ritme permainan yang solid dan efektif.
Di bawah arahan pelatih barunya, Villarreal tampaknya masih kesulitan menemukan formula yang pas untuk mengombinasikan lini serang dan pertahanan.
Hal ini terlihat dari pola permainan mereka yang cenderung pasif dan lebih banyak mengandalkan skema bertahan sepanjang laga.