Berita Internasional

Pengantin Pria Syok di Lokasi Pernikahan Tak Ada Mempelai Wanita, Ternyata Ditipu Kerabatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERNIKAHAN DIBATALKAN: Ilustrasi pernikahan di India. Pengantin pria dan iring-iringannya terpaksa pulang ke rumah tanpa membawa mempelai wanita. Hal ini lantaran tidak ada pesta pernikahan di lokasi yang diberikan pengantin wanita

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pengantin pria beserta keluarganya pulang ke rumah tanpa membawa mempelai wanita.

Hal ini lantaran tidak ada pesta pernikahan yang digelar di rumah mana pun di alamat yang telah diberikan mempelai wanita.

Pengantin pria beserta keluarganya malu dan marah dengan situasi tersebut dan segera melaporkannya ke pihak kepolisian.

Dilansir dari India Today, Kamis (7/8/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Himachal Pradesh, India.

Pengantin pria yang datang bersama iring-iringannya, tiba dengan mobil dari Desa Nari.

Pengantin pria mengatakan ia diminta mempelai wanita untuk pergi ke Desa Singa, lokasi pesta pernikahan mereka digelar.

Tetapi setibanya di Desa Singa, penduduk sekitar terkejut karena tidak ada rencana pernikahan di desa tersebut.

Pengantin pria merasa terkejut saat mendengar informasi dari penduduk Desa Singa.

Ia pun segera menunjukkan foto mempelai wanita, berharap mereka mengenal sosok calon istrinya tersebut.

Namun mereka mengatakan mempelai wanita bukan dari desa tersebut.

Salah satu tetua dari Desa Singa, mengatakan tidak ada gadis atau keluarga seperti itu di desanya.

Ia juga mengatakan insiden itu sangat disayangkan, karena pengantin pria menjadi korban penipuan.

Merasakan gawatnya situasi, salah satu kerabat pengantin pria tiba-tiba melarikan diri dari tempat kejadian.

Ia membawa mobil dengan dalih bahwa akan menemukan calon mempelai wanita itu.

Pengantin pria menjadi curiga dengan kerabatnya tersebut.

Ia mengatakan kerabatnya tersebut bertindak sebagai perantara antara dirinya dan mempelai wanita.

Bahkan kerabatnya tersebut juga mengatur seluruh pesta pernikahan mereka.

Mempelai pria mengaku belum pernah bertemu dengan calon istrinya tersebut.

Mereka hanya berbicara di telepon selama seminggu sebelum pernikahan.

"Saya ingin mencari calon istri dan meminta bantuan kepada salah satu kerabat," ucap mempelai pria.

"Dia mengatakan memiliki kenalan yang juga ingin menikah. Lalu dia memberikan nomor ponsel wanita tersebut dan kami berkomunikasi melalui telepon."

"Selama berkomunikasi, kami merasa cocok satu sama lain dan sepakat untuk segera menikah," lanjutnya.

"Dia (pengantin wanita) meminta kami untuk bertemu pertama kali di pesta pernikahan, sebagai kejutan. Jadi saya menyetujuinya."

"Untuk pesta pernikahan, saya menyerahkan semuanya ke kerabat dan pengantin wanita."

Situasi menjadi tegang sehingga tetua dari Desa Singa segera menghubungi polisi.

Polisi tiba dan segera menginterogasi pengantin pria.

Pengantin pria memberikan nomor ponsel kerabatnya yang sempat melarikan diri.

Ketika polisi menghubunginya, perantara tersebut mengatakan bahwa sudah menemukan pengantin wanita.

Namun pengantin wanita telah mengonsumsi zat beracun dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.

Ia mengatakan kondisi pengantin wanita tidak memungkinkan untuk mengadakan pesta pernikahan.

Namun para tetua Desa Singa bersikeras tidak ada pesta pernikahan yang diselenggarakan dalam waktu dekat di desa mereka.

Akhirnya pihak mempelai pria segera menghampiri perantara tersebut dan membawanya kembali ke Desa Singa.

Keluarga pengantin pria sempat berdebat dengan perantara tersebut hingga situasi menjadi panas.

Polisi akhirnya membawa pengantin pria beserta seluruh iring-iringannya ke kantor polisi, untuk mengamankan situasi.

Setelah melakukan diskusi yang panjang, pengantin pria dan iring-iringannya sepakat untuk pulang ke rumah tanpa membawa mempelai wanita.

Tetapi pengantin pria juga mengajukan pengaduan di kantor polisi, melaporkan calon istrinya beserta perantaranya.

Mereka menuntut agar pengantin wanita dan perantaranya dipenjara serta mengembalikan seluruh uang yang telah mereka keluarkan untuk pesta pernikahan tersebut.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Berita Terkini