Rupanya, Nyonya Qiang memanfaatkan suasana malam yang sepi untuk memanggil pria tersebut ke rumah.
Tidak mampu menahan emosi, mertua bersama kerabat langsung menerobos masuk ke rumah dan mendapati keduanya sedang berada di ranjang. Amarah memuncak, mereka memukul pasangan tersebut di tempat.
Nyonya Qiang hanya bisa menangis, menutupi wajahnya, dan memohon agar mertua tak memberi tahu sang suami soal insiden itu.
Permohonan itu tidak digubris. Mertua menyampaikan seluruh kejadian kepada sang anak. Mengetahui pengkhianatan tersebut, sang suami langsung mengajukan gugatan cerai dan menuntut ganti rugi atas pelanggaran hak pernikahan.
Peristiwa ini kemudian menjadi bahan pembicaraan luas di desa. Banyak warga yang menganggap kasus ini sebagai pelajaran agar lebih menjaga kepercayaan dalam rumah tangga, sementara sebagian lainnya menyoroti pentingnya kesetiaan meski di tengah tekanan hidup rumah tangga.
(cr31/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan