TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah insiden tak terduga membuat pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi drama yang memalukan.

Di Provinsi Shandong, Tiongkok, seorang ayah mempelai wanita membatalkan pernikahan putrinya dan mengusir keluarga mempelai pria dari rumah.

Pemicu kemarahan tersebut adalah mahar yang dibawa mempelai pria hanya empat kotak mi instan.

Setiap daerah memiliki adat pernikahan yang berbeda. Namun, di mana pun berada, orang tua tentu menginginkan pernikahan putrinya berlangsung dengan terhormat.

Meski tidak harus mewah, tata cara pernikahan umumnya diharapkan mengikuti norma yang berlaku, termasuk pemberian mahar atau hadiah pernikahan yang dianggap pantas.

Dikutip dari Sanook.com Selasa (12/8/2025), rumah mempelai pria dan mempelai wanita berada di desa yang sama dan jaraknya tidak jauh.

Mereka berkenalan melalui perjodohan yang diatur seorang mak comblang, lalu menjalin hubungan hingga akhirnya sepakat menikah. Saat kedua keluarga bertemu untuk membicarakan rencana pernikahan, semua berjalan lancar tanpa perselisihan.

Karena berasal dari desa yang sama, adat pernikahan kedua belah pihak pun serupa. Pihak keluarga mempelai wanita bahkan tidak menuntut mahar berlebihan.

Bagi mereka, yang terpenting adalah kebahagiaan sang putri dan jaminan bahwa pihak mempelai pria akan memperlakukannya dengan baik.

“Urusan pertunangan dan pernikahan kami ikuti adat desa. Sama seperti keluarga lain, kami tidak meminta berlebihan,” ujar orang tua mempelai wanita kepada pihak mempelai pria.

Dengan kesepakatan itu, tidak ada yang menyangka akan timbul masalah besar pada hari pernikahan.

Pada hari yang telah ditentukan, keluarga mempelai pria datang sejak pagi untuk menjemput mempelai wanita.

Selain mobil mewah yang digunakan untuk membawa pengantin, rombongan juga membawa sebuah truk. Semua orang mengira truk tersebut memuat mahar dan hadiah bernilai tinggi untuk diserahkan kepada keluarga mempelai wanita.

Namun, kenyataan mengejutkan. Saat truk dibuka, isinya hanya empat kotak mi instan. Pemandangan itu membuat mempelai wanita terkejut dan tidak mengerti alasan di balik pilihan hadiah yang aneh tersebut.

Bagi orang tua mempelai wanita, hal itu adalah penghinaan besar. Mereka merasa harga diri keluarga telah diremehkan, terlebih di hadapan kerabat dan tetangga yang turut hadir.