"Sebenarnya, saya dan Kim Jong-jin, staf analis timnas, punya rencana ke Australia buan Maret," kata Shin Tae-yong.

"Buat strategi untuk para pemain, gimana cara kumpulin mereka. Dan gimana jalan dari Eropa ke Australia."

Dengan kondisi yang siap, pelatih asal Korea Selatan itu meyakini mampu membawa Indonesia mengalahkan Australia.

Kans meraih kemenangan melawan Australia lebih tinggi dibanding saat melawan Jepang, itulah skema kelolosan ke Piala Dunia 2026.

"Selama kondisi pemain bagus dan bisa kalahin Australia, kami pasti bisa jadi peringkat satu."

"Jepang mungkin susah, tapi kalau bisa menang dari Australia, saya yakin bisa memenangkan semua pertandingan selain melawan Jepang."

"Jadi, kami fokus ke pertandingan melawan Australia," kata Shin Tae-yong melanjutkan.

Bingung Kenapa Dipecat

Sayangnya, PSSI mengambil keputusan berani dengan memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert.

Baca juga: HASIL PSG vs Tottenham, Sempat Tertinggal 0-2 PSG Akhirnya Bangkit Raih Juara UEFA Super Cup 2025

Shin Tae-yong bahkan mengaku tidak mengetahui apa-apa soal pemecatannya, hanya ada utusan PSSI yang memberinya surat.

Surat yang berisi pembatalan kontrak, padahal beberapa bulan sebelumnya ia baru saja memperpanjang kontrak hingga 2027.

"Tidak ada info, harusnya jangan tanya itu ke saya, kamu (Jeje) tahu sendiri, kamu penerjemahku," kata Shin Tae-yong.

"Tidak ada peringatan sama sekali, kamu sendiri tahu, saya diajak ketemu jam 09.30, terus dikasih surat pembatalan kontrak pelatih."

"Saya mikir, apa ini. Secara pribadi, enggak mikir apa-apa sih, hanya (bingung) mengapa saya harus dipecat?"

Baca juga: HASIL PSG vs Tottenham, Sempat Tertinggal 0-2 PSG Akhirnya Bangkit Raih Juara UEFA Super Cup 2025

Timnas Indonesia pada akhirnya menelan kekalahan telak dari Australia dengan skor 1-5 dan membuat langkah ke Piala Dunai 2026 semakin sulit.