Dikatakannya, lahan Marcopolo yang dirobohkan tersebut akan dijadikan tempat latihan untuk pihak Polda atau Kodam.
"Rencana akan kita gunakan lahan itu dan ke depan akan kita minta dari Kodam atau Polda untuk dijadikan tempat latihan," jelasnya.
Hanya saja, kata Bobby, pihaknya akan mengatur izinnya terlebih dahulu, agar area tersebut bisa dijadikan tempat latihan.
"Lahannya Tidak bisa kita pakai langsung kalau tanpa izin sama saja dengan mereka. Tapi kalau PTPN mengizinkan kita gunakan sebagai tempat latihan. Karena lahan itu milik PTPN," jelasnya.
Disinggung kenapa area Marcopolo itu baru dirobohkan, Bobby tak menjawab banyak.
"Karena saya baru menjabat sebagai gubernur," jelasnya sambil tertawa santai.
Diketahui perobohan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut, dipimpin langsung oleh Gubernur Sumamatera Utara, Bobby Nasution bersama tim gabungan TNI-Polri, dan forkopimda Kabupaten Deliserdang.
Tak hanya Bobby, Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan dan Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto, terlihat sibuk mengawal orang nomor satu di Sumatera Utara tersebut.
Amatan wartawan, Bobby langsung memerintahkan dua alat berat untuk segara merobohkan bangunan yang disebut-sebut sebagai tempat peredaran narkoba.
Di tengah perobohan berlangsung, kondisi disekitar lokasi bangunan sempat memanas.
Sejumlah anggota ormas DPD GRIB Sumut sempat melemparkan batu ke arah Bobby Nasution.
Alhasil anggota ormas dipukul mundur oleh pasukan Brimob.
Tampak sejumlah anggota ormas kocar kacir lari hingga memanjat dinding untuk melarikan diri.
Sedangkan Bobby Nasution langsung mendapatkan pengawalan ketat agar tak terkena lemparan batu.
Dua alat berat atau eskavator terus menghancurkan bangunan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut.