Situasi Terkini Perobohan Diskotek Marcopolo yang Sudah Rata dengan Tanah, Paving Block Pun Dibongkar
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut yang dirobohkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, sudah rata dengan tanah.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution memegang ucapannya. Tak main-main, bukan hanya bangunan diskotek dan kantor yang dirobohkan, rumah-sumah singgah yang berada disisi sebelah kanan diskotek, juga ikut dirobohkan dan juga rata dengan tanah.
Amatan wartawan dilokasi, empat unit alat berat atau eskavator berada dilokasi pembongkaran.
Dua unit eskavator beroperasi menghancurkan beberapa sisi bangunan diskotek.
Sedangkan dua unit alat berat lagi, membongkar paving block yang terpasang.
Dinding pagar yang dibangun mengelilingi bangunan diskotek dan kantor, juga sudah ambruk.
Sementara tampak ratusan personel TNI-Polri dan Satpol PP masih melakukan penjagaan selama proses perobohan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut berlangsung.
Diketahui pada, Sabtu (16/8/2025) telah memasuki hari ketiga perobohan diskotek dan kantor ormas tersebut.
Perobohan pertama kali dilakukan pada, Kamis (14/8/2025) kemarin, atau setelah dua hari Ketua DPD GRIB Sumut, Samsul Tarigan ditahan di Lapas Kelas 1 A Medan.
Dikabarkan sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengantisipasi agar Diskotek Marcopolo yang tertelak di Jalan Sei Petani, Dusun VII Desa Namorambe Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, tidak akan dibangun kembali oleh sejumlah oknum.
Dikatakan Bobby Nasution, Hal itu karena diskotek ini sebelumnya juga sudah pernah dirobohkan beberapa tahun lalu, tetapi dibangun kembali oleh sejumlah oknum.
Untuk itu, Bobby Nasution memastikan, pihaknya akan membongkar total area diskotek Marcopolo tersebut.
"Hari ini akan kita bongkar total bukan hanya diskotik saja, tapi ada rumah-rumah singgahnya sekitar 60 unit seingat saya sama rumah pribadi yang dibelakang ada kolam renang itu hari ini pasti akan kita bongkar," tegasnya usai menghadiri rapat Paripurna, Jumat (15/8/2025).
Bukan hanya itu, seluruh area yang dipagar hingga pavling blok Marcopolo akan dihancurkan.