Tak ada maksud lain yang diinginkan Mpok Alpa, kata Aji, sang istri hanya tak ingin menyusahkan orang lain.
"Dia terus berdoa meminta kesembuhan, namun Allah berkehendak lain, umur sebatas 38 tahun. Kita juga bakalan kembali, ya sudah kita ikhlasin," ucap Aji.
Pilih Dokter Selamatkan Anak Kembarnya
Mpok Alpa pilih dokter selamatkan anak kembarnya ketimbang nyawanya.
Ia sudah merasakan benjolan sebelum hamil.
Selama hamil, Mpok Alpa pun menjalani kemoterapi.
Baca juga: JAM TAYANG Mallorca Vs Barcelona Malam Ini, Prediksi Skor Barca Start dengan Kemenangan
Kepada asistennya, Tika, Mpok Alpa sempat mengeluhkan benjolan di badannya.
Gejala penyakit kanker tersebut sudah dirasakan Mpok Alpa selama 3 tahun belakangan.
Namun sang artis mulai divonis kanker payudara dokter sejak mengandung bayi kembarnya 4 bulan.
Tak pernah terbayang di benak Mpok Alpa akan hamil dalam kondisi tengah berjuang melawan penyakitnya.
Baca juga: Klasemen Piala Kemerdekaan 2025 - Timnas U17 Indonesia Buka Peluang Juara Usai Kalahkan Uzbekistan
Meski begitu, Mpok Alpa tetap berusaha tegar dan yakin bisa sembuh.
"Pas divonis sama dokter dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil, itu dia bingung. Dia bilang, 'Tika gua harus apa ?'," cerita Tika dikutip dari Youtube Intens, Jumat (15/8/2025).
Pilihan berat dari dokter muncul saat Mpok Alpa mau melahirkan.
Dia diminta dokter untuk memilih antara menyelamatkan nyawa diri sendiri, atau nyawa kedua anaknya.
"Dan pas mau melahirkan, itu dia disuruh pilih sama dokter, mau pilih anak atau ibunya ?," katanya.
"Beliau bilang, 'selametin anak saya', dia bilang begitu," sambung Tika.