Situasi pun memanas setelah mendapatkan respons yang kurang baik.
"Waktu itu saya tanya kenapa harus menunggu sampai lima hari, apakah tidak ada cara lain yang lebih cepat. Dia jawab, "Kamu sabar, kamu jangan enggak bersyukur". Dia bilang sambil melotot. Makanya saya emosi di situ," kata Ismed seperti dikutip dari YouTube MCM Net Channel yang tayang pada Sabtu (16/8/2025).
Ismed mengatakan justru sikap dokter lah yang lebih dulu membuat suasana menjadi panas.
Sebelumnya ia juga mengaku kecewa karena sang ibu yang dirawat di RSUD Sekayu harus menunggu dokter hingga empat hari sejak masuk rumah sakit.
Padahal ia ingin mendapatkan pelayanan cepat sehinga menempatkan ibunya di kamar VIP.
“Kami datang hari Jumat, rujukan dari Klinik Smart Medica. Ibu saya dirawat karena diabetes komplikasi. Kondisinya membaik, sadar, demam turun, gula darah stabil setelah dirawat di RSUD Sekayu. Tapi kami diminta menunggu dokter sampai hari Selasa,” ujar Ismet, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, pelayanan yang diberikan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Ingin pelayanan VIP yang diterima sama seperti pelayanan BPJS.
“Kami memilih pelayanan umum atau VIP karena ingin pelayanan maksimal. Kalau dokter tidak ada saat akhir pekan, apa bedanya dengan BPJS. Sedangkan VIP saja seperti ini,” ungkapnya.
Kekecewaan Ismet bertambah ketika mengetahui hasil pemeriksaan dahak ibunya yang ia klaim sudah tersedia sejak Sabtu, namun baru dicek pada Selasa.
Saat menanyakan tindak lanjut perawatan, ia mengaku hanya mendapat jawaban untuk bersabar.
“Bagaimana saya bisa bersabar melihat ibu saya terbaring sakit. Saya tersulut emosi dan meminta dokter melepas masker untuk memastikan beliau benar dokter atau bukan,” ungkap Ismet.
Ismet menilai, pengalaman ini menjadi catatan penting bagi pihak rumah sakit agar pasien VIP benar-benar mendapat pelayanan sesuai harapan.
"Kalau statusnya VIP, mestinya penanganan dan fasilitasnya juga maksimal, bukan malah menunggu berhari-hari,”ungkapnya
Baca juga: Air Mata Tertahan, Kevin Silaban Rampungkan Tugas Komandan Paskibra di Tengah Kehilangan
Disisi lain dr Syahpri, mengatakan situasi mulai memanas saat ia hendak memasuki ruangan perawatan.