TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Dalam dunia yang semakin kompetitif dan serba cepat, kesehatan remaja bukan hanya soal tubuh yang bugar, tapi juga pikiran yang kuat. Hal itulah yang ditekankan oleh Ricky Ananda Sihotang, S.Psi., M.Psi., CCPNLP., CMPS., CH., CHt., salah satu siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 54 Gelombang 2 Setukpa Lemdiklat Polri, Resimen Citta Dharma Laksita, saat memberikan pemaparan di hadapan siswa-siswi kelas 8 SMP IT Siti Hajar Medan Selasa (19/8/2025).
Didampingi para guru dan koordinator proyek, Ricky hadir dalam rangka kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya".
Presentasi yang diikuti 129 siswa ini mengangkat isu pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, sebuah topik yang kerap terabaikan di kalangan remaja.
“Remaja masa kini menghadapi tekanan dari berbagai arah tugas sekolah, tuntutan akademik, media sosial, hingga gaya hidup instan. Kalau tidak ditangani, ini bisa jadi bom waktu,” ujar Ricky dalam presentasinya.
Mengutip definisi World Health Organization (WHO), Ricky menjelaskan bahwa kesehatan sejati mencakup tubuh yang berfungsi optimal dan jiwa yang mampu menghadapi tekanan hidup.
Ia juga memetakan tantangan khas remaja urban kurangnya aktivitas fisik karena jadwal sekolah yang padat, konsumsi junk food berlebihan, tekanan akademik, hingga bullying dan perasaan terisolasi.
Namun bukan sekadar mengkritik, Ricky juga menawarkan solusi: membangun ketahanan pribadi melalui kegiatan positif berbasis komunitas.
Ia mendorong para siswa untuk aktif mengikuti organisasi seperti Palang Merah Remaja, klub sains dan seni, bela diri, kegiatan masjid, hingga coding dan robotik.
“Kesehatan mental dan fisik saling berkaitan. Jika keduanya seimbang, maka potensi remaja bisa berkembang secara maksimal,” tegasnya.
Kepala Sekolah, Alfira Rosma, S.H., S.Pd., M.Psi., yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyambut baik pendekatan edukatif yang dibawa Ricky.
Ia berharap kolaborasi antara pendidikan dan pihak kepolisian seperti ini bisa terus berlanjut untuk menciptakan remaja yang tangguh dan berdaya saing.(Jun-tribun-medan.com).