Pada tahun 1992, Komjen Wahyu Widada yang merupakan perwira muda sempat bertugas sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri.
Ia juga pernah menjabat Kapolsek Metro Pademangan (2001) dan Wakapolres Bekasi (2004).
Kemudian, kariernya makin cemerlang ketika ia menjadi Kapolres Pekalongan (2008).
Setelah itu, Komjen Wahyu Widada sempat menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri (2009).
Ia lantas menjadi Kapolres Metro Tangerang dan Tangerang Kota (2010-2011).
Baca juga: Profil Kairissta Chaniago atau Sri Astika, Selebgram yang Kabarnya Meninggal Dunia Kehabisan Oksigen
Kemudian, Komjen Wahyu Widada juga pernah merasakan jabatan sebagau Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten (2013).
Tidak hanya itu, ia pun sempat menjadi Staf Kepresidenan (2015).
Lalu, ia ditugaskan menjadi Wakapolda Riau (2018), Kapolda Gorontalo (2019), dan Kapolda Aceh (2020).
Setelahnya, Wahyu kemudian menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang SDM (2021-2023).
Ia kemudian dipercaya menjabat sebagau Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri (Februari 2023).
Baca juga: Profil Kristine Andeska Ginting, Paskibraka di Istana Negara Kelahiran Pancurbatu, Atlet Taekwondo
Setelahnya, Wahyu menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri (Juni 2023).
Pada Agustus 2025, ia diangkat menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, menggantikan Komjen Dedi Prasetyo.
Pimpin Sidang Kode Etik Irjen Tedy Minahasa
Saat menjabat sebagai Kabaintelkam, Wahyu pernah memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Inspektur Jenderal Teddy Minahasa pada 30 Mei 2023.
Saat itu, Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah menjatuhi hukuman seumur hidup kepada Irjen Teddy karena terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.
Sementara itu, saat menjadi Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu berjanji akan menyelidiki kasus teror kepala babi dan bangkai tikus terpenggal terhadap Tempo dengan maksimal.
Baca juga: Profil Idianto, Eks Kajati Sumut yang Diperiksa Kejagung Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut