TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Di tengah gempuran era digital 4.0 menuju society 5.0, kesiapan mental generasi muda menjadi salah satu elemen kunci yang tak bisa ditawar.
Menyadari hal itu, Ricky Ananda Sihotang, S.Psi., M.Psi., seorang siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 54 Gelombang 2 Setukpa Lemdiklat Polri, hadir memberikan kontribusi nyata menyuntikkan semangat pola pikir berkembang alias growth mindset kepada para pelajar SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan, Rabu (20/8/2025).
Kehadiran Ricky bukan sekadar memberikan ceramah.
Ia datang dengan rangkaian kegiatan strategis yang menyentuh langsung kebutuhan sekolah dan psikologi para siswa.
Dimulai dengan koordinasi bersama pengurus yayasan SMA Kemala Bhayangkari Medan yang dipimpin oleh Kabid Keuangan Polda Sumut dan Ibu Dir Siber Polda Sumut, Ricky mengambil peran aktif dalam membangun atmosfer positif di lingkungan sekolah.
Tak berhenti di sana, ia juga terjun langsung sebagai mediator dan konselor dalam menyelesaikan perselisihan antar sejumlah siswa. Sebuah pendekatan humanis yang menunjukkan bahwa pembinaan generasi muda tidak bisa dilakukan hanya dari podium.
Puncaknya adalah sesi workshop bertajuk “Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset) di Era 4.0 menuju Society 5.0”, yang dihadiri 133 siswa kelas XII bersama lima guru pendamping.
Turut hadir Kepala Sekolah Muhammad Nur Habibi, M.Pd.,Gr., serta Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Darliana.
“Dalam hidup, kita dihadapkan pada dua pilihan cara berpikir: fixed mindset dan growth mindset. Yang satu menutup potensi, yang satu lagi membukanya,” ujar Ricky dalam pemaparannya yang disampaikan secara interaktif.
Ia menegaskan bahwa growth mindset adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan bukan bawaan mutlak, melainkan dapat diasah dan dikembangkan melalui usaha, strategi, dan ketekunan.
Ia juga mengajak siswa untuk menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan, bukan hambatan.
Lebih jauh, Ricky menyampaikan bahwa pola pikir berkembang bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan.
"Pola pikir akan menentukan ucapan, ucapan menentukan tindakan, tindakan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan akan membentuk karakter. Dari sanalah takdir kita dibentuk,” ujarnya, mengutip filosofi yang ia pegang teguh dalam pengabdiannya sebagai calon perwira Polri.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian Ricky sebagai salah satu peserta didik Resimen Citta Dharma Laksita – Peleton 3, Kompi 1, Batalyon Pangrango – yang dikenal dengan semboyan "Batalyon Tampil Beda".
Dengan amanah dari Brigjen Pol. Dirin, S.I.K., M.H., Kepala Setukpa Lemdiklat Polri, Ricky membawa semangat perubahan hingga ke ruang-ruang kelas di sekolah.
Melalui kegiatan ini, SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan tak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara mental dan adaptif terhadap tantangan zaman.(Jun-tribun-medan.com).