Enam Atlet Blind Judo Ikut Program Program Sumut Juara, Perkembangan Teknik-Fisik Capai 60 Persen

Atlet binaan National Paralympic Committe (NPC) Sumut dari cabang olahraga (cabor) blind judo menunjukkan progres yang signifikan

TRIBUN MEDAN/HO
PROGRAM SUMUT JUARA - Pelatih blind judo Sumut, Eka Setia Wirawan (kiri) dan atlet Junifor Bate (kanan) ketika mengikuti Peparnas 2024. Perkembangan atlet blind judo Sumut menunjukkan progres yang signifikan pada Program Sumut Juara (PSJ) jelang Peparnas 2028. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Atlet binaan National Paralympic Committe (NPC) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dari cabang olahraga (cabor) blind judo menunjukkan progres yang signifikan dalam mengikuti Program Sumut Juara (PSJ). PSJ ini merupakan persiapan jangka panjang menuju Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) tahun 2028 mendatang. 

Pelatih blind judo Sumut, Eka Wirawan menyampaikan bahwa enam atlet yang masuk daftar program PSJ ini menunjukkan perkembangan yang semakin baik. "Perkembangan sudah bagus, dan peningkatan mereka sesuai prediksi yang kita harapkan lah. Untuk teknik dan fisik sudah mencapai 60 persen," ujar Eka. 

Dikatakannya, saat ini pihaknya pun terus menggembleng para atletnya untuk terus berprogres untuk persiapan menatap Peparnas 2028 mendatang. 

Tak hanya fokus pada Peparnas, Eka juga menyebutkan bahwa blind judo saat ini juga ingin mendominasi tim Pelatnas NPC Indonesia. Mengingat sudah ada satu atlet Sumut, Marialam Sihotang yang sudah lebih dulu masuk dalam program persiapan Asian Para Games Thailand tahun 2026 mendatang. 

Baca juga: Kecamatan Medan Maimun Target 10 Besar di Porkot Medan 2025

"Sekarang ini kita terus fokus untuk mematangkan teknik, fisik, karena kemungkinan ada tiga lagi dipanggil ke Pelatnas. Jadi kita juga perdalam di strategi dengan sparring," katanya. 

Disinggung program promosi dan degradasi pada blind judo, kata Eka, untuk saat ini komposisi atlet blind judo binaan NPC Sumut masih dalam kondisi yang baik, sehingga sulit untuk didegradasi. "Untuk tuna netra memang agak sulit untuk degradasi dan mereka juga tidak ada masalah dalam latihan. Untuk kita degradasi juga susah," ujarnya. 

Eka berharap para atletnya bisa terus berkembang, sehingga bisa masuk Timnas Indonesia di multi event olahraga internasional.  "Kita berharap bisa terus berkiprah di Asian Para Games dan kalau bisa dipanggil untuk Paralimpik," pungkasnya. (cr29/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved