Makanan MGB Berbau di Siantar, Cabdisdik Minta Penanggung Jawab SPPG Lakukan Pengecekan
Penanggung Jawab SPPG harus melakukan pengecekan makanan sekaligus memberikan penjelasan kepada pihak sekolah.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUIN-MEDAN.com, SIANTAR - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Augus Sinaga meminta penanggung jawab SPPG untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan MBG yang berbau saat didistribusikan ke SMA Negeri 1 Pematangsiantar, pada Rabu (24/9/2025).
Kepada Tribun Medan, August Sinaga menyampaikan bahwa ia sudah meminta penanggungjawab SPPG Kota Siantar mengecek makanan ke sekolah. “Dengan adanya info ini, maka kita sampaikan kepada Penanggungjawab SPPG Kota Siantar supaya segera menugaskan Penanggungjawab Dapur SPPG terkait untuk datang ke sekolah,” kata Augus.
Penanggung Jawab SPPG, ujar Cabdisdik harus melakukan pengecekan makanan sekaligus memberikan penjelasan kepada pihak sekolah."Sehingga kasus ini tak terulang lagi," katanya.
Dilaporkan, mayoritas siswa SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar merasa kurang sreg dengan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan ke sekolah pada hari Selasa (23/9) pagi. Pasalnya, kondisi makanan yang mereka terima sudah berbau.
Baca juga: Punya Peran Unik, Erwin Gutawa dan Ari Maring Jadi Mood Booster PSMS
Seorang siswa kelas XII IPS bernama J Hutagalung menyebut bahwa makanan yang mereka terima masih jauh dari kata bergizi. Selain kondisi makanan yang bau, nasi selaku komposisi utama dianggap terlalu dingin bahkan hampir basi. “Telurnya keasinan, timunnya sudah bau dan nasinya sudah dingin kali. Saya dan beberapa kawan-kawan nggak termakanlah,” ujar siswa laki-laki ini.
Disinggung apakah rasa makanan yang mereka terima dari SPPG Aek Nauli ini cukup layak untuk mereka, J Hutagalung mengaku belum bisa menikmatinya. “Kalau dibilang enak. Kayaknya kurang (enaklah) lah,” ujarnya.
Senada dengan siswanya, seorang Wakil Kepala Sekolah yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan bahwa MBG mereka terima didistribusikan ke seluruh peserta didik yang berjumlah 1.236 orang. Ia mengaku banyak siswa tak tertarik dengan makanan yang dihidangkan.
“Saya nggak mau ngomong banyak ya. Tapi yang pasti kurang diterimalah makanannya sama anak-anak ini. Tadi disediakan makanannya untuk istirahat kedua selama 45 menit,” terangnya. (alj/tribun-Medan,com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.