Peserta Pelatihan di BLK Deli Serdang Harus Jadi Entrepreneur Baru

Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Deli Serdang di Balai Latihan Kerja (BLK), Jalan Antara, Desa Bakaran Batu,

Editor: Aisyah Sumardi
TRIBUNMEDAN/HO
Peserta Pelatihan di BLK Deli Serdang Harus Jadi Entrepreneur Baru 

Bupati turut menyampaikan rencana pemberian bantuan tambahan, berupa peralatan usaha seperti mesin espresso, boiler, dripper, serta gerobak barista, dan alat bordir serta mesin jahit bagi peserta pelatihan lainnya.

 

"Harapan saya, jangan sampai alat yang diberikan dijual. Gunakanlah untuk berusaha. Pemerintah ingin mencetak lebih banyak wirausaha dan tenaga kerja terampil di Deli Serdang," tegas Bupati.

Terkait pelatihan kerja itu juga, Bupati menekankan, sebaiknya tidak hanya digelar sekali dalam setahun, tetapi secara berkala atau berkesinambungan.

 

"Kalau satu angkatan melatih sekitar 140 orang, maka jika dibuat 10 kali setahun, akan ada lebih dari 1.400 tenaga kerja terampil baru di Kabupaten Deli Serdang," rinci Bupati.

Bupati menambahkan Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Ketenagakerjaan akan terus memberikan bantuan peralatan dan pendampingan kepada peserta pelatihan agar dapat berkembang secara berkelanjutan.

 

"Dari beberapa titik, kami akan memberikan bantuan peralatan sampai tepat sasaran, dan kami akan terus mengikuti bagaimana perkembangan mereka di lapangan. Semoga para peserta berhasil di tengah kompetisi yang semakin ketat," ujar Bupati.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker), Norma Siagian SE MAP menyampaikan, sepanjang tahun 2025, UPT BLK Deli Serdang telah melaksanakan sejumlah program pelatihan berbasis kompetensi.

 

"Tahun ini terdapat satu paket pelatihan barista, dua paket menjahit di Desa Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, dan Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu. Selain itu, ada satu paket pelatihan desain grafis, satu paket pelatihan listrik, satu paket las, serta enam paket housekeeping yang bekerja sama dengan PT Adila," katanya.

 

Plt Kadisnaker menyebutkan, dari beberapa pelatihan sudah menunjukkan hasil nyata. Peserta pelatihan housekeeping, misalnya telah dinyatakan lulus uji kompetensi dan menerima sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP), bahkan akan diberangkatkan bekerja ke Malaysia melalui PT Adila.

 

"Untuk pelatihan barista, Dinas Perindustrian akan menindaklanjuti dengan pelatihan lanjutan sekaligus memberikan bantuan usaha kepada kelompok barista. Kami berharap seluruh peserta mampu mengembangkan keterampilannya di masyarakat," sebutnya.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved