Berita Internasional

Wanita Aniaya Mantan Kekasihnya hingga Dilarikan ke RS, Tak Terima Sang Mantan Punya Kekasih Baru

Polisi memastikan bahwa motif utama peristiwa ini adalah rasa cemburu buta dan ketidakmampuan pelaku menerima kenyataan.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PENGANIAYAAN: Seorang wanita menganiaya mantan kekasihnya karena tak terima sang mantan punya kekasih baru, Senin (8/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus penganiayaan akibat cemburu kembali mencuat di Samut Prakan, Thailand, setelah seorang wanita tega melukai mantan pacarnya dengan pisau cukur hanya karena tidak tahan melihat barang-barang milik kekasih baru pria tersebut di dalam kamar.

Insiden berdarah ini sontak menjadi perhatian publik karena pelaku sendiri diketahui sudah memiliki pasangan baru, namun tetap tak bisa menerima kenyataan mantannya bahagia dengan orang lain.

Dikutip dari Sanook.com Senin (8/9/2025), peristiwa penganiayaan itu terjadi di sebuah kamar sewaan di Soi Rewat 3, Kecamatan Mueang, Provinsi Samut Prakan.

Polisi Polres Kota Samut Prakan bersama tim medis darurat segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan adanya dua orang korban luka akibat serangan benda tajam.

Kedua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit berbeda untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kejadian bermula ketika wanita bernama Chonthicha (34) mendatangi kamar mantan kekasihnya, Channarong (37), setelah sebelumnya berselisih dengan pacarnya yang sekarang.

Niat awalnya hanya untuk curhat dan mencari pelarian, namun suasana berubah ketika Chonthicha melihat ada barang-barang pribadi milik kekasih baru Channarong di dalam kamar.

Rasa marah dan cemburu mendadak muncul hingga membuatnya kalap dan menyerang Channarong menggunakan pisau cukur.

Menurut keterangan kepolisian, kedua korban ditemukan dalam kondisi terluka di lokasi kejadian.

Channarong mengalami luka sayatan di lengan kiri, sementara Chonthicha juga mengalami luka di bagian lengan setelah terjadi pergulatan antara keduanya.

Polisi yang tiba di tempat kejadian segera memberikan pertolongan pertama sebelum membawa keduanya ke rumah sakit terdekat.

Channarong dirujuk ke RS Samut Prakan, sedangkan Chonthicha dilarikan ke RS Paolo Samut Prakan.

Saat dilakukan olah TKP di kamar bernomor 505 lantai satu, petugas menemukan bercak darah berserakan di depan pintu dan di area tempat tidur.

Kondisi ruangan memperlihatkan adanya tanda-tanda perkelahian hebat.

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa hubungan antara korban pria dan pelaku wanita dulunya adalah pasangan kekasih.

Meski sudah berpisah, keduanya masih sempat berkomunikasi, terutama ketika Chonthicha sedang memiliki masalah dengan pacar barunya.

Dalam keterangannya kepada polisi, Channarong menjelaskan bahwa malam itu Chonthicha datang dengan alasan ingin berbagi keluh kesah setelah bertengkar dengan kekasihnya yang sekarang.

Ia menerima Chonthicha dengan baik karena masih ingin bersikap sebagai teman. Namun, tiba-tiba amarah sang mantan muncul setelah melihat barang-barang milik pacar barunya.

Tanpa berpikir panjang, Chonthicha mengambil pisau cukur dan menyerangnya hingga terluka.

Polisi memastikan bahwa motif utama peristiwa ini adalah rasa cemburu buta dan ketidakmampuan pelaku menerima kenyataan.

Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, Chonthicha sendiri saat ini juga sudah memiliki pasangan baru. Ironisnya, ia tetap merasa tidak rela melihat mantan kekasihnya membuka lembaran baru dengan orang lain.

Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa pisau cukur yang digunakan dalam penganiayaan tersebut. Selain itu, petugas juga mendokumentasikan lokasi kejadian sebagai bahan investigasi lebih lanjut.

Polisi meminta kedua korban untuk membuat laporan resmi setelah kondisi kesehatan mereka membaik. Kasus ini akan diproses sesuai hukum pidana Thailand terkait tindak penganiayaan dengan senjata tajam.

Insiden ini menuai perhatian publik di Samut Prakan karena mencerminkan bagaimana emosi yang tidak terkendali bisa memicu tindak kekerasan.

Banyak pihak menyayangkan sikap pelaku yang dinilai egois, terlebih dirinya sendiri sudah memiliki hubungan baru. Polisi pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak mengendalikan perasaan cemburu agar tidak berakhir dengan tindakan kriminal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Hingga kini, kedua korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit masing-masing.

Polisi menegaskan kasus ini tidak akan berhenti begitu saja dan akan dilanjutkan ke jalur hukum demi memberikan efek jera, baik bagi pelaku maupun sebagai peringatan kepada masyarakat luas.

 

(cr31/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved