Ibu Hamil Ngotot Lakukan Tes DNA setelah Pergoki Suami Belanja Perlengkapan Bayi dengan Wanita Lain

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu hamil enam bulan syok setelah tanpa sengaja melihat suaminya bersama wanita muda di supermarket.

Kecurigaan semakin besar karena keduanya terlihat akrab saat memilih perlengkapan bayi.

Rasa penasaran dan takut membuat sang istri nekat melakukan tes DNA pada janin yang sedang dikandungnya.

Dikutip dari Eva.vn Kamis (11/9/2025), peristiwa itu bermula ketika sang istri berniat berbelanja kebutuhan bayi di supermarket dekat rumah.

Namun langkahnya terhenti ketika ia melihat suaminya tengah berjalan bersama seorang perempuan muda.

Lebih mengejutkan lagi, keranjang belanja sang suami penuh dengan botol susu, pakaian bayi, hingga mainan anak-anak.

Tak berani menyapa, ia hanya bersembunyi di balik rak dan memilih pergi diam-diam. Malam itu, ia pun tidak menyinggung sedikit pun tentang kejadian yang dilihatnya.

Suaminya pulang larut malam dengan alasan ada pekerjaan mendadak. Meski hanya mengangguk, hatinya sudah dipenuhi tanda tanya besar.

Sejak hari itu, bayangan di supermarket terus menghantui pikirannya. Ia menduga suaminya tengah menyiapkan perlengkapan untuk anak dari wanita lain.

Rasa takut semakin membesar hingga muncul pertanyaan, apakah suaminya masih benar-benar menginginkan anak yang dikandungnya.

Dalam kondisi emosional yang rapuh, ia akhirnya menghubungi pusat layanan medis untuk menanyakan prosedur tes DNA pralahir.

Tindakan itu ia ambil demi mencari kepastian, meskipun sadar hal tersebut berisiko secara psikologis.

Saat menandatangani formulir pemeriksaan, tangannya gemetar hebat, seakan tak percaya dirinya bisa sampai pada titik itu.

Hari-hari menunggu hasil tes terasa panjang dan melelahkan. Ia kehilangan fokus untuk menjaga kesehatan kehamilan, bahkan sulit tidur setiap malam.

Hingga akhirnya, hasil resmi menyatakan bahwa janin yang dikandungnya adalah anak kandung sang suami.

Mendapat kepastian itu, ia merasa lega sekaligus malu. Ia sadar bahwa rasa curiganya telah menggerogoti kepercayaan yang seharusnya menjadi fondasi rumah tangga.

Ia pun memberanikan diri menceritakan semua pada suaminya, termasuk keputusan melakukan tes DNA secara diam-diam.

Alih-alih marah, sang suami justru menggenggam tangan istrinya dan menjelaskan semuanya.

Menurut pengakuannya, wanita muda yang ditemui sang istri sebenarnya adalah sepupunya.

Perempuan itu baru saja melahirkan dan karena suaminya sedang dinas di luar kota, ia meminta ditemani belanja perlengkapan bayi.

Suami tersebut mengaku tidak merasa perlu menceritakan hal kecil itu, tanpa menyangka akan menimbulkan kesalahpahaman besar. Penjelasan sederhana itu akhirnya meredakan kecurigaan sang istri.

Dari pengalaman pahit itu, sang istri mengaku mendapat pelajaran berharga.

Ia menyadari bahwa kepercayaan dalam pernikahan tidak hadir dengan sendirinya, melainkan harus dibangun dengan komunikasi terbuka dan kejujuran.

Ia juga menyesali tindakannya yang lebih memilih menduga-duga ketimbang bertanya langsung pada suami.

“Sebagai ibu hamil, seharusnya saya lebih banyak menerima kasih sayang, bukan malah menyiksa diri dengan imajinasi berlebihan,” ungkapnya.

Kini, ia berusaha memperbaiki hubungan dan komunikasi dengan suami agar kejadian serupa tidak terulang.

Ia juga yakin bayi yang dikandungnya akan lahir dalam keluarga yang penuh cinta, di mana ayah dan ibunya saling percaya serta siap menghadapi segala tantangan bersama.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel