Berita Intenasional

Demo Timor Leste Mirip Protes di Indonesia, Soroti Gaji Pejabat Selangit

Demo yang berujung kerusuhan di Timor Leste mirip dengan Indonesia yang menyoroti gaji pejabat selangit.

|
Editor: Array A Argus
Kompas.com/Facebook
RICUH- Demonstrasi mahasiswa di Timor Leste sempat ricuh. Beberapa massa bahkan dilaporkan melakukan aksi pembakaran di jalan. 

Para pendemo yang menggeruduk gedung parlemen juga ada yang membentangkan bendera One Piece.

Bendera One Piece dianggap sebagai simbol perlawanan, sama seperti yang terjadi di Indonesia.

Sayangnya, aksi yang berlangsung di Timor Leste itu juga diwarnai aksi kekerasan.

Baca juga: Sempat Mengaku Diantar Sopir, Wali Kota Arlan Kini Jujur Anaknya Bawa Mobil ke Sekolah: Hujan Deras

Para pendemo ada yang terkena tembakan gas air mata.

Hal itu terjadi setelah pendemo melakukan pembakaran ban dan perusakan gedung pemerintah. 

“Saya marah karena mereka ingin membeli mobil mewah untuk bekerja, sementara rakyat masih menderita,” kata seorang mahasiswi yang enggan disebutkan namanya kepada BBC.

Kondisi Terkini

Sejumlah media massa melaporkan bahwa kondisi terkini di ibu kota Timor Leste mulai berangsur kondusif.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI Dili) turut mengimbau agar warga negara Indonesia (WNI) yang ada du Kota Dili tetap tenang.

KBRI turut mengimbau WNI tidak mendekati lokasi demo yang berada di depan Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) dan Gedung Parlemen Nasional.

Baca juga: Setelah Gaduh Minta Maaf, Wali Kota Prabumulih Beri Sepeda Motor Kepsek Roni Ardiansyah dan Satpam

Meski situasi sudah mulai kondusif, tapi mahasiswa tetap akan mengawal tuntutan mereka.

Mahasiswa meminta agar parlemen segera menghapuskan kebijakan rencana pembelian mobil mewah tersebut.

Ketimpangan jadi pemicu

Isu mobil dinas dan pensiun seumur hidup hanya menjadi pemicu dari kemarahan publik yang lebih besar.

Diketahui, gaji anggota parlemen Timor Leste mencapai 36.000 dollar AS (sekitar Rp 592 juta) per tahun, lebih dari 10 kali lipat rata-rata pendapatan tahunan warga yang hanya sekitar 3.000 dollar AS (sekitar Rp 49 juta).

“Orang-orang sudah jenuh,” lanjut Cesar.

“Ini bukan hanya soal mobil, tapi soal ketidakadilan,” imbuhnya.

Soal Timor Leste

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved