Viral Pengantin Wanita Ganti Gaun dengan Kaus Oblong, Protes Permintaan Mahar Tak Dikabulkan

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pengantin wanita menolak mengenakan gaunnya dan memilih hanya mengenakan kaus oblong.

Menurut laporan, ketika pengantin pria pertama kali menjemput calon istrinya di rumahnya, sang pengantin wanita masih mengenakan gaun pengantinnya.

Namun ketika mereka tiba di lokasi upacara adat, pengantin wanita melepas gaunnya dan menggantinya dengan kaus oblong.

Dilansir dari Sanook.com, Jumat (26/9/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Tiongkok.

Awalnya pengantin wanita meminta izin ke kamar mandi sebelum upacara adat dilaksanakan.

Setelah itu, ia melepas gaun pengantinnya dan menghapus semua riasannya sebelum berganti pakaian menjadi hanya kaus, celana pendek, dan sandal.

Lalu pengantin wanita itu memasuki ruangan upacara pernikahan, yang membuat semua orang terkejut.

Banyak orang mengejek sang pengantin wanita yang lucu dan hanya ingin sedikit menggoda sang pengantin pria.

Pembawa acara pernikahan berusaha menyelamatkan suasana dengan secara tidak langsung mengingatkan sang mempelai wanita untuk kembali mengenakan gaunnya.

Namun, sikap sang pengantin wanita justru sangat arogan dan angkuh, tanpa rasa geli atau canda sama sekali.

"Sudahlah! Siapa pun yang membuatku tidak bahagia, tidak seharusnya bahagia. Ini pilihanku," ujar pengantin wanita.

Ayah mertuanya datang untuk bertanya baik-baik, berusaha membujuk mempelai wanita mengenakan gaun pengantinnya.

Mempelai wanita menolak mengenakan gaun pengantinnya, bersikeras mengatakan kaus yang dia gunakan adalah pakaian yang terbaik untuk upacara pernikahannya.

Ternyata tujuan utama sang pengantin wanita berpakaian seperti itu adalah untuk membalas dendam.

Ia ingin mempermalukan keluarga mempelai pria di depan kerabat dan teman-temannya.

Alasannya adalah mahar yang diberikan terlalu kecil dibandingkan dengan harapannya.

Keluarga mempelai pria sebelumnya telah berjanji akan berusaha mencari uang sesuai permintaan keluarga mempelai wanita.

Namun pada akhirnya mereka tidak dapat menemukan jumlah penuh sesuai kesepakatan.

Pada hari pernikahan, mereka terpaksa menahan sisa uangnya untuk sementara.

Kejadian itu membuat ibu mempelai wanita berpikir bahwa jika keluarga mempelai pria tidak memberikan wajah kepada putrinya.

Karena itu putrinya juga tidak akan memberikan wajah kepada keluarga mempelai pria.

Ibu mempelai wanita dan putrinya memikirkan cara untuk mempermalukan keluarga mempelai pria di pesta pernikahan, yang berujung pada keributan itu.

Sedangkan mempelai pria mengakui keluarganya tidak mampu.

Meskipun telah berusaha keras untuk mengumpulkan mahar bagi putra mereka, mereka tidak dapat meminjam jumlah penuh dalam waktu sesingkat itu.

Namun, melihat bahwa putra mereka sangat mencintai istrinya, mereka mengambil risiko untuk mengadakan upacara pernikahan sesuai rencana.

Mereka kemudian memilih untuk berdiskusi dengan keluarga gadis tersebut tentang penyerahan sisa mahar nanti.

Tak disangka, menantu perempuan tersebut bersikap demikian.

Keluarga mempelai pria tidak tahu harus berbuat apa, jadi mereka memaksakan diri untuk tertawa dan mencoba melanjutkan pernikahan.

Kejadian ini pun viral di media sosial dan memicu perdebatan netizen.

"Rasanya tidak enak untuk mengatakan ini, tetapi saya menyarankan perceraian," komentar netizen.

"Dengan keluarga perempuan yang sudah bersikap seperti ini, akan sulit untuk menjalani hidup di masa depan," komentar netizen.

"Saya tidak bisa berkata-kata. Pernikahan bukan lagi tentang cinta. Cinta saja tidak cukup," komentar netizen.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel