Suami Kabur Lewat Jendela 2 Minggu setelah Menikah, Istri Kejar 700 Km dan Syok dengan Pengakuannya

Menurut pengakuan Tuan Chu, sang istri sering memerintah dengan nada tinggi dan tak segan memukulnya jika ia menolak.

Suatu malam, saat ia pulang larut dan merasa lelah, sang istri memaksanya untuk berbicara dan kemudian menyentuh bagian tubuhnya secara paksa.

Ia mengaku sangat tertekan hingga akhirnya memutuskan kabur dari rumah lewat jendela tengah malam itu.

Sementara itu, Nyonya Thiao membantah sebagian tuduhan suaminya. Ia mengakui memang sering bersikap tegas, namun menurutnya itu dilakukan untuk “mendidik dan membentuk suami menjadi lebih dewasa.”

Ia menegaskan tidak pernah bermaksud menyakiti, dan hanya ingin membangun rumah tangga yang harmonis. Ia juga memohon agar suaminya memaafkan kesalahannya dan bersedia pulang.

Namun, Tuan Chu menolak keras ajakan tersebut. Ia menyebut rumah tangganya sudah seperti neraka dan menegaskan keinginannya untuk bercerai.

Upaya bujukan Nyonya Thiao pun gagal, dan ia akhirnya pulang dengan tangan hampa setelah menerima keputusan suaminya untuk mengakhiri hubungan itu.

Peristiwa ini menjadi perbincangan di media sosial Tiongkok. Banyak warganet yang bersimpati kepada suami muda tersebut dan menilai bahwa tekanan dalam hubungan tidak mengenal gender.

Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa pasangan dengan perbedaan usia besar memang perlu komunikasi dan kompromi lebih agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

(cr31/tribun-medan.com)