Kepergok Selingkuh, Istri Sabuk Hitam Taekwondo Hajar Suami dan Selingkuhan hingga Babak Belur

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perselingkuhan yang berujung kekerasan kembali menggemparkan media sosial Tiongkok.

Seorang istri sah yang memiliki kemampuan bela diri taekwondo sabuk hitam memergoki suaminya sedang berselingkuh dengan wanita berusia jauh lebih tua.

Tak mampu menahan amarah, istri muda itu langsung mengamuk dan menghajar suaminya hingga babak belur di kamar hotel.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu hotel di Tiongkok dan menjadi viral setelah video rekamannya beredar luas di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Suami Ketahuan Selingkuh di Mobil, Istri Sah Hajar Selingkuhan Sementara Suami Kabur Ketakutan

Dikutip dari Sanook.com Minggu (12/11/2025), wanita muda tersebut mendatangi hotel tempat suaminya menginap setelah mendapat informasi bahwa suaminya berselingkuh.

Saat pintu kamar dibuka, pemandangan mengejutkan membuatnya tak bisa menahan emosi, sang suami tampak berbaring tanpa busana bersama wanita berusia 43 tahun.

Identitas pasangan selingkuh itu kemudian terungkap.

Baca juga: Viral Lurah di Sulawesi Digerebek Anak dan Istri Sah saat Bersama Wanita Lain di Kamar Kos

Sang suami berusia 21 tahun (lahir tahun 2002), sementara wanita yang disebut sebagai selingkuhan lahir pada tahun 1980 (usia 43 tahun).

Artinya, keduanya memiliki perbedaan usia hingga 22 tahun.

Fakta ini membuat publik semakin heran, karena istri sah pria tersebut diketahui masih muda, cantik, dan dikenal disiplin berkat latar belakangnya sebagai atlet bela diri.

Dalam rekaman video yang viral, sang istri terekam menerobos masuk ke kamar hotel dan langsung memukuli suaminya berulang kali.

Baca juga: Tiga Kakak Beradik Panggabean Tewas Sekaligus di Tapanuli Utara, Berikut Kronologi Kejadian

Ia tampak meninju, menendang, dan bahkan memerintahkan suaminya untuk menabrakkan kepala ke dinding.

“Tubrukan kepalamu sampai sadar!” perintahnya sambil teriak.

Aksi itu terjadi di depan kamera, sementara suaminya hanya bisa menunduk pasrah tanpa berani melawan.

Meski dihujani pukulan dan injakan berkali-kali, pria itu tidak berani mengeluarkan satu kata pun untuk membela diri.

Dalam satu momen, sang istri sempat berkata tegas.

“Aku sudah bilang, orang tuaku menyuruhku belajar bela diri untuk melindungi diri, bukan untuk bertengkar dengan suami seperti ini,” ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, video kedua memperlihatkan adegan yang lebih mengejutkan.

Sang istri menarik selimut dari tubuh wanita yang berbaring di tempat tidur, memperlihatkan tubuh polosnya di depan kamera.

Dalam video tersebut terdengar suara seorang perempuan muda yang berkata dengan nada tajam.

“Kak, bagaimana rasanya tidur dengan suami orang lain?” ucapnya.

Wanita yang disebut sebagai selingkuhan hanya bisa menutupi tubuhnya dengan selimut dan tidak berani menjawab.

Sang istri kemudian menarik rambutnya dan memarahi dengan kata-kata kasar, mempermalukannya di depan kamera.

Video itu pun menyebar cepat di dunia maya, memicu perdebatan besar di antara warganet.

Sebelum meninggalkan kamar, sang istri melontarkan kalimat yang kini menjadi viral di media sosial.

“Aku kasih tahu satu rahasia... aku ini sabuk hitam taekwondo,” katanya.

Sejak video tersebut beredar, reaksi publik pun terbelah.

Banyak warganet menyatakan dukungan kepada istri sah, menyebut bahwa kemarahannya adalah bentuk pelampiasan wajar akibat dikhianati.

Namun sebagian lainnya mengecam tindakannya karena dinilai berlebihan dan melanggar hukum.

Mereka menilai, tindakan kekerasan fisik bukan solusi untuk pengkhianatan, apalagi dilakukan di depan kamera dan disebarkan ke publik.

Beberapa ahli bela diri juga turut menanggapi kasus ini.

Mereka menekankan bahwa tujuan latihan bela diri adalah untuk pengendalian diri, kedisiplinan, serta perlindungan dari bahaya, bukan untuk melampiaskan emosi atau menyakiti orang lain.

Penggunaan kemampuan bela diri untuk menyerang seseorang, kata mereka, justru dapat mencoreng nama baik komunitas seni bela diri.

Meski pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan resmi, kasus ini telah menjadi perbincangan nasional di Tiongkok.

Banyak orang menyoroti bagaimana kemampuan fisik dan kekuatan emosi dapat berubah menjadi alat destruktif jika tidak dikendalikan dengan bijak.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan