Suami Lakukan Tes DNA Curiga Anak Mirip Mantan Kekasih Istrinya, Hasilnya Bikin Keluarga Hancur

TRIBUN-MEDAN.com - Viral aksi seorang suami melakukan tes DNA sebanyak tiga kali karena curiga anaknya bukan anak kandung.

Meski hasil tes membuktikan bahwa sang anak benar-benar darah dagingnya, pria itu tetap tak percaya.

Akibat rasa curiga yang berlebihan, keluarga yang semula harmonis pun berakhir dengan perpisahan menyakitkan.

Dikutip dari Sanook.com Selasa (14/10/2025), pria bernama Sheng Yuming, berusia 46 tahun, awalnya hidup bahagia bersama istrinya Xiumei dan dua anak mereka, seorang putra berusia 19 tahun bernama Sheng Peng serta seorang putri yang lebih muda.

Pasangan ini dikenal sebagai keluarga sederhana, pekerja keras, dan disegani di wilayah Jiangsu, Tiongkok.

Sheng Yuming dan Xiumei bertemu 19 tahun silam. Kala itu, Xiumei sempat memiliki kekasih sebelum mengenal Yuming.

Namun hubungan tersebut kandas karena tidak direstui keluarga, dan kisah itu sudah menjadi rahasia umum di desa mereka.

Meski mengetahui masa lalu sang istri, Yuming tidak mempermasalahkannya. Ia jatuh cinta sejak pandangan pertama dan dengan gigih memperjuangkan Xiumei. Hanya tiga bulan setelah berkenalan, mereka menikah dan memulai hidup dari nol.

Pasangan ini bekerja keras mengembangkan usaha peternakan babi. Setelah tiga tahun menikah, mereka berhasil membangun rumah kayu tiga lantai yang sederhana namun penuh perjuangan.

Xiumei dikenal sebagai sosok istri yang penyayang, lembut, dan berbakti kepada orang tua suaminya. Tetangga memujinya sebagai menantu teladan yang selalu ramah dan rendah hati.

Kehidupan keluarga kecil ini berjalan harmonis selama hampir dua dekade.

Putra mereka, Sheng Peng, tumbuh menjadi anak yang sopan, pekerja keras, dan tampan. Ia membantu mengelola peternakan keluarga dan selalu menunjukkan rasa hormat kepada orang tuanya. Hidup mereka tampak sempurna di mata banyak orang hingga suatu hari, semua berubah karena rasa curiga.

Sekitar tiga bulan lalu, Sheng Yuming pergi ke kota untuk urusan bisnis. Di sana, ia tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria yang wajahnya terasa familiar.

Setelah diamati lebih lama, Yuming sadar bahwa pria itu adalah mantan kekasih istrinya, orang yang dulu sempat menjadi pembicaraan warga desa.

Saat memperhatikannya, Yuming merasa terkejut karena wajah pria itu sangat mirip dengan putranya, Sheng Peng.

Bukan hanya itu, ia juga memperhatikan bahwa mantan kekasih istrinya memiliki tahi lalat di belakang telinga, sama persis seperti milik putranya.

Sejak saat itu, kecurigaan mulai menguasai pikirannya. Ia merasa anak yang dibesarkannya selama 19 tahun bukan darah dagingnya sendiri.

Setibanya di rumah, Yuming langsung mengajukan permintaan tes DNA antara dirinya dan sang anak.

Hasilnya jelas menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan darah. Namun bukannya lega, ia justru semakin gelisah dan tidak percaya. Ia lalu memutuskan melakukan tes DNA kedua dan hasilnya tetap sama.

Meski dua kali hasilnya identik, Yuming tetap tak yakin. Ia mulai teringat masa lalu istrinya, terutama ketika Xiumei melahirkan hanya enam bulan setelah pernikahan. Kecurigaan yang tak berujung membuatnya bersikeras meminta tes DNA ketiga.

Namun kali ini, sang anak menolak tegas. Ia merasa malu dan tersakiti karena ayahnya sendiri tidak mempercayai ibunya.

“Ayah tidak percaya Ibu, jadi buat apa aku ikut tes lagi?” kata sang anak dengan nada kecewa.

Seluruh keluarga, termasuk orang tua Yuming dan tetangga, berusaha menasihatinya agar menghentikan kecurigaan tersebut. Namun Yuming tetap bersikeras dan bahkan mengundang wartawan untuk menyaksikan tes DNA ketiga.

Ia mengatakan bahwa ia hanya ingin membuktikan istrinya berbohong dan memaksanya mengaku di depan publik.

Merasa dipermalukan, Xiumei akhirnya menyetujui untuk melakukan tes ulang, tetapi dengan syarat, jika hasilnya tetap menunjukkan Sheng Peng adalah anak kandung Yuming, maka sang suami harus membayar 500.000 yuan dan menyerahkan kepemilikan peternakan kepada dirinya dan anak-anak.

Mendengar syarat itu, Yuming mulai ragu. Ia sadar bahwa jika hasilnya tetap sama, ia akan kehilangan segalanya.

Namun, keinginannya untuk membuktikan kebenaran sudah terlanjur menghancurkan hubungan keluarga. Istri dan anaknya merasa sangat tersakiti hingga akhirnya memutuskan pergi dari rumah dan memutus hubungan dengannya.

Keluarga yang awalnya hidup bahagia kini tercerai-berai hanya karena rasa curiga yang berlebihan. Bahkan ibu Yuming sendiri mengaku tidak mengerti mengapa putranya bisa berubah begitu keras kepala dan tidak percaya kepada istrinya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan