Berita Internasional
Pengantin Wanita Pingsan, Calon Suami Tinggalkan Pernikahan karena Uang Mahar Tak Sesuai
Kejadian itu terjadi setelah diketahui uang mahar yang dibawa pihak pria tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Suasana pilu bercampur tegang mewarnai sebuah pesta pernikahan di Provinsi Nakhon Ratchasima ketika mempelai wanita mendadak pingsan setelah mempelai pria dan keluarganya kabur dari acara.
Kejadian itu terjadi setelah diketahui uang mahar yang dibawa pihak pria tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Dikutip dari Sanook.com Senin (3/11/2025), peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin, 24 Juni, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Seorang wanita bernama Nyonya A (nama samaran), berusia 64 tahun, mendatangi kantor polisi bersama keluarga besarnya.
Ia melaporkan bahwa Nona B (nama samaran), keponakannya yang berusia 25 tahun sekaligus mempelai wanita, ditinggalkan oleh calon suaminya, Adirek, berusia 24 tahun, warga Provinsi Phichit.
Adirek dilaporkan melarikan diri dari acara pernikahan bersama keluarganya sambil membawa uang mahar dan emas yang seharusnya digunakan dalam prosesi pernikahan.
Menurut penuturan Nyonya A, keponakannya bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan di Bangkok. Di ibu kota itulah Nona B berkenalan dengan sang mempelai pria, yang kemudian akrab dipanggil Ball (nama samaran).
Keduanya menjalin hubungan asmara cukup lama hingga akhirnya sepakat untuk menikah.
Setelah itu, keluarga dari kedua belah pihak bertemu untuk membahas dan menyepakati uang mahar yang akan diserahkan dalam prosesi pernikahan.
Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati bahwa pihak pria akan memberikan uang mahar sebesar 100.000 baht dan emas seberat 1 baht. Kesepakatan diterima oleh kedua keluarga tanpa ada keberatan.
Pernikahan pun dijadwalkan berlangsung di rumah mempelai wanita. Pihak keluarga mempelai wanita telah menyebarkan sekitar 100 undangan kepada para tamu dan menyewa lebih dari 50 meja jamuan bergaya Cina, dengan total biaya persiapan mencapai ratusan ribu baht.
Pada hari yang telah ditentukan, rombongan mempelai pria tiba di rumah mempelai wanita menggunakan lima kendaraan, terdiri atas satu mobil van, beberapa mobil pribadi, dan satu mobil pikap.
Mereka datang bersama sekitar 20 anggota keluarga. Prosesi adat kemudian dimulai dengan arak-arakan seserahan (khun maak) dan ritual tradisional “pintu uang” dan “pintu emas”, yang biasanya dilakukan sebelum prosesi pernikahan resmi dimulai.
Namun, suasana bahagia berubah menjadi tegang ketika sesi penghitungkan uang mahar dilakukan.
Saat baki seserahan dibuka, ternyata uang tunai yang ada di dalamnya hanya sebesar 50.000 baht, dengan emas 1 baht, sehingga jumlah uang mahar kurang 50.000 baht dari yang telah disepakati sebelumnya.
| Wanita Muda Jadi Korban Penipuan, Pernikahan Batal dan Identitas Asli Calon Suami Terbongkar |
|
|---|
| Pria Diduga Bunuh Ibu Kandungnya demi Uang Asuransi Rp 1,9 Miliar dan Kekasih Gelapnya |
|
|---|
| Mempelai Pria Tak Hadir di Pernikahan, Pengantin Wanita Berakhir Duduk di Pelaminan Seorang Diri |
|
|---|
| Kepergok Bawa Pria Lain ke Dalam Kamar, Wanita ini Bersikap Santai dan Pilih Ceraikan Suaminya |
|
|---|
| Pengantin Wanita Tertekan karena Keluarga Suami Kritik Gaun Pernikahan, Pilih Akhiri Hidup |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.