Berita Internasional
Suami Curiga Istri Selingkuh karena Sering Berdandan Setelah Melahirkan, Menyesal saat Tahu Faktanya
Seorang pria membagikan kisah menyentuh tentang kesalahpahaman terhadap istrinya yang baru melahirkan.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria membagikan kisah menyentuh tentang kesalahpahaman terhadap istrinya yang baru melahirkan.
Ia mengira istrinya berselingkuh karena sering berdandan cantik di rumah, hingga akhirnya menyelinap ke dalam lemari untuk menangkap basah.
Namun, kebenaran yang ia temukan justru membuatnya terharu dan merasa bersalah.
Dikutip dari Eva.vn Senin (3/11/2025), dalam kisah yang ia ceritakan, pria tersebut mengaku baru benar-benar memahami beratnya tanggung jawab sebagai seorang suami dan ayah setelah menikah dan memiliki anak.
Ia menyadari bahwa menjadi kepala keluarga yang baik bukanlah hal mudah. Meskipun dirinya dikenal sebagai sosok yang santai dan tidak terlalu serius, ia beruntung memiliki seorang istri yang sangat pengertian, cerdas, dan sabar.
Menurut pengakuannya, sejak awal menikah, sang istri selalu berusaha menjaga keharmonisan keluarga dan menjadi penopang yang kuat. Ia membantu suaminya tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Setelah anak pertama mereka lahir sekitar tiga bulan lalu, pria ini mengaku sempat kebingungan dalam merawat bayi karena belum berpengalaman.
Namun, berkat bimbingan dan kesabaran sang istri, ia perlahan belajar dan mulai menguasai peran sebagai seorang ayah.
Meski demikian, seiring bertambahnya tanggung jawab, tekanan hidup mulai datang. Ia merasa terbebani oleh tuntutan pekerjaan dan kewajiban mencari nafkah untuk keluarga.
Situasi tersebut membuatnya menjadi lebih mudah tersinggung, sensitif, dan semakin jarang berbagi cerita dengan istrinya. Perubahan itu pun tanpa disadari membuat jarak emosional antara keduanya semakin lebar.
Hingga suatu hari, ia memperhatikan perubahan perilaku istrinya yang menimbulkan kecurigaan.
Melalui kamera pengawas di rumah, pria itu melihat sang istri yang sedang berada di rumah mengurus bayi, tetapi setiap hari berdandan rapi, mengenakan gaun, sering bercermin, dan sibuk dengan ponselnya.
Karena perasaannya sedang sensitif dan pikirannya penuh tekanan, ia mulai menaruh curiga bahwa istrinya berselingkuh.
Kecurigaan itu mendorongnya melakukan hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Ia bersembunyi di dalam lemari pakaian dengan tujuan untuk menangkap basah istrinya.
Namun, yang terjadi justru di luar dugaannya. Bukannya menemukan bukti perselingkuhan, pria tersebut malah menyaksikan sesuatu yang membuat hatinya teriris dan dipenuhi rasa bersalah.
Ternyata, istrinya tidak melakukan hal yang salah. Ia berdandan setiap hari bukan karena ada pria lain, melainkan karena merasa minder dengan penampilannya setelah melahirkan.
Dalam sebuah kejadian, tetangga mereka pernah melontarkan komentar tentang perubahan bentuk tubuhnya setelah melahirkan saat ia sedang mengajak bayinya berjalan-jalan di sekitar kompleks.
Komentar itu membuat sang istri merasa sedih, tidak percaya diri, dan mulai memandang dirinya sendiri dengan rasa kecewa.
Sejak kejadian tersebut, sang istri mulai berpikir untuk memperbaiki diri. Ia ingin kembali merawat penampilannya agar merasa lebih baik.
Ia mulai berdandan lagi, memakai pakaian yang cantik, dan sering memegang ponsel untuk mencari serta membeli produk perawatan dan kecantikan secara daring. Semua itu ia lakukan bukan untuk menarik perhatian orang lain, melainkan untuk mengembalikan rasa percaya dirinya yang sempat hilang.
Menyadari hal itu, pria tersebut mengaku sangat menyesal. Ia tersadar bahwa selama ini terlalu sibuk bekerja dan kurang memberikan perhatian serta dukungan kepada istrinya. Ia merasa gagal menjadi suami yang peka terhadap perasaan pasangan yang baru saja melalui masa berat setelah melahirkan.
Menurut pengakuannya, sang istri dulunya adalah wanita yang selalu ceria, percaya diri, dan penuh semangat. Namun, tekanan pasca-melahirkan dan kurangnya perhatian membuatnya berubah menjadi sosok yang diam-diam berjuang sendirian.
Pria itu kemudian menyadari bahwa yang dibutuhkan istrinya bukanlah kecurigaan, melainkan kasih sayang, dukungan, dan apresiasi.
Di akhir kisahnya, ia mengatakan bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. Ia bertekad untuk berubah dan berusaha menjadi suami sekaligus ayah yang lebih baik.
Ia ingin memberikan kasih sayang dan dukungan penuh untuk istri dan anaknya agar keluarga kecil mereka bisa hidup bahagia dan utuh di masa depan.
(cr31/tribun-medan.com)
| Pengantin Wanita Pingsan, Calon Suami Tinggalkan Pernikahan karena Uang Mahar Tak Sesuai |
|
|---|
| Wanita Muda Jadi Korban Penipuan, Pernikahan Batal dan Identitas Asli Calon Suami Terbongkar |
|
|---|
| Pria Diduga Bunuh Ibu Kandungnya demi Uang Asuransi Rp 1,9 Miliar dan Kekasih Gelapnya |
|
|---|
| Mempelai Pria Tak Hadir di Pernikahan, Pengantin Wanita Berakhir Duduk di Pelaminan Seorang Diri |
|
|---|
| Kepergok Bawa Pria Lain ke Dalam Kamar, Wanita ini Bersikap Santai dan Pilih Ceraikan Suaminya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.