Berita Internasional

Pengantin Wanita Laporkan Calon Suami yang Batalkan Pernikahan, Pengantin Pria Murka

Setelah berita tersebut tersiar, pengantin pria marah dan menuding mempelai wanita sengaja mempermalukannya.

SANOOK
PERNIKAHAN BATAL - Pengantin wanita asal Thailand, Chadarat laporkan mempelai pria, Phanat ke polisi karena membatalkan pernikahan secara sepihak. Ia juga menyebut calon suaminya membawa lari seluruh uang serta kendaraannya 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pengantin wanita laporkan calon suaminya ke polisi karena batalkan pernikahan.

Setelah berita tersebut tersiar, pengantin pria marah dan menuding mempelai wanita sengaja mempermalukannya.

Menurut pengakuan pengantin pria, ia sudah meminta izin kepada mempelai wanita untuk membatalkan pernikahan mereka.

Namun pengantin wanita bersikeras mengatakan calon suaminya tidak pernah mengatakan apa pun terkait pembatalan pernikahan mereka.

Kini kedua pasangan kekasih tersebut saling melaporkan ke pihak kepolisian.

Dilansir dari Sanook.com, Sabtu (15/11/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Thailand.

Pengantin wanita yang akrab disapa Chadarat dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya, Phanat.

Keduanya berkenalan melalui media sosial dan tinggal di provinsi yang berbeda.

Akhirnya Phanat memutuskan untuk berkunjung ke tempat tinggal Chadarat, untuk meresmikan hubungan mereka.

Keduanya berpacaran selama lebih dari 1 tahun hingga akhirnya pria tersebut melamar dan berjanji akan memberikan pesta pernikahan yang mewah.

Namun Phanat meminjam uang Chadarat untuk mewujudkan pernikahan mewah tersebut.

Ia berjanji untuk membayar seluruh mahar serta keperluan pesta pernikahan mereka.

Chadarat pun percaya dan menyetujui permintaan calon suaminya tersebut.

Tetapi ternyata permintaan Phanat tak berhenti di situ saja, pria itu juga meminjam uang Chadarat untuk menyewa gedung guna membuka toko cat.

"Ia mengatakan gedung itu juga akan menjadi tempat tinggal kami setelah menikah," ungkap Chadarat.

Wanita itu tak menaruh curiga apapun kepada calon suaminya, sehingga ia pun kembali menyetujuinya.

Kedua keluarga mempelai sepakat untuk menetapkan tanggal pernikahan lebih cepat.

Setelah itu, berbagai persiapan pun dimulai dan Phanat bertanggung jawab atas semua detail kontak.

Sementara Chadarat hanya mentransfer uang sesuai permintaan.

Namun, menjelang hari pernikahan, segala sesuatunya mulai tampak mencurigakan.

Chadarat meminta bukti setoran untuk berbagai pengeluaran, tetapi calon suaminya tidak memberikan bukti dan memintanya untuk mempercayainya.

Kemudian sehari sebelum pernikahan, Chadarat beserta kerabatnya datang ke lokasi pernikahan.

Mereka tidak melihat dekorasi ataupun perlengkapan acara lainnya yang diklaim Phanat telah disiapkannya.

Ketika ia menelepon untuk menanyakan, pria itu mengaku mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit.

Kerabat mempelai wanita bergegas menjenguknya di rumah sakit.

Tetapi dokter memastikan pengantin pria tidak mengalami cedera serius dan dapat bepergian.

Hal ini membuat semua orang curiga dan mencoba bernegosiasi agar orang tua pengantin pria membawa mas kawin.

Namun, pada akhirnya, baik keluarga maupun kerabat mempelai pria tidak muncul.

Meskipun mempelai pria tidak datang, keluarga mempelai wanita tetap menghibur para tamu seperti biasa.

Mereka menyediakan musik dan makanan secara mendadak untuk membantu para kerabat meringankan rasa sedih mereka.

Yakin telah ditipu, pengantin wanita melaporkan calon suaminya ke kantor polisi.

Ia menuntut Phanat membayar ganti rugi seluruh materi yang telah ia keluarkan.

Selain itu, pengantin wanita juga menuntut Phanat karena mempelai pria telah mengambil mobil dan motornya dan belum mengembalikannya.

Berita ini pun tersebar dan Chadarat mengaku menerima pesan teks dari calon suaminya tersebut.

"Ia mengirim pesan kenapa kami tidak mendiskusikan permasalahan ini. Ia menilai saya terlalu membesar-besarkan masalah," ucap Chadarat.

"Tak hanya itu saja, ia juga membela diri, mengatakan tidak secara mendadak membatalkan pernikahan."

"Ia bersikeras mengatakan sudah mengatakan kepada saya untuk membatalkan pernikahan ini. Padahal hingga detik ini, saya tidak pernah mendengar kata-kata pembatalan tersebut."

"Dia membatalkan pernikahan secara sepihak bahkan mencuri seluruh uang serta kendaraan saya."

"Kini dia ikut melaporkan saya ke polisi, menuding saya sengaja mempermalukannya dan berbohong demi mendapat simpati orang-orang."

Kisah ini pun menjadi viral dan menarik perhatian publik di media sosial.

Banyak netizen yang mendukung pengantin wanita, memintanya agar tidak takut untuk melawan mempelai pria.

"Saya percaya dengan pengantin wanita, tidak ada satu pun wanita di dunia ini yang ingin gagal menikah," komentar netizen.

"Sedari awal saya sudah curiga dengan pria itu. Dia menyetujui seluruh permintaan mahar pernikahan dari pihak pengantin wanita, lalu meminjam uang calon istrinya. Pria itu miskin dan ingin mengambil seluruh harta mempelai wanita," komentar netizen.

 

(cr19/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved