Curiga Ada Maling seusai Mendengar Suara Aneh, Suami Justru Temukan Istri Selingkuh dengan Tetangga

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria mengalami kejadian mengejutkan setelah ia mengira rumahnya dimasuki pencuri.

Niatnya untuk memastikan keselamatan istri dan anak justru berujung pada penemuan perselingkuhan yang dilakukan istrinya bersama tetangga sendiri.

Dikutip dari Sanook.com Senin (24/11/2025), peristiwa ini menimpa pasangan suami istri sebutan Tn. Deng dan Ny. Tiao, yang menikah melalui perantara.

Keduanya menjalani kehidupan rumah tangga yang selama ini dianggap stabil. Meski sesekali terjadi pertengkaran kecil, tidak pernah ada masalah besar yang dianggap mengganggu keharmonisan keluarga mereka.

Sehari-hari Tn. Deng bekerja jauh dari rumah dan jarang pulang, sedangkan sang istri tinggal di rumah untuk mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.

Namun di balik itu, Ny. Tiao menyimpan rasa cemas terhadap jarak yang memisahkan hubungan mereka.

Ia berulang kali menyarankan suaminya mencari pekerjaan yang lebih dekat, tetapi Tn. Deng selalu menolak dengan alasan gaji yang ia peroleh dari pekerjaan saat ini jauh lebih tinggi.

Ia menegaskan bahwa semua itu ia lakukan demi masa depan keluarga, khususnya istri dan anak mereka.

Penjelasan tersebut membuat Ny. Tiao tidak lagi membantah, tetapi di dalam hati ia merasa hubungan mereka semakin renggang dan rawan retak akibat jarak serta pertengkaran kecil yang sering muncul.

Dalam situasi penuh kegelisahan itu, Ny. Tiao kerap mencurahkan isi hatinya kepada tetangganya, Tn. Puang.

Awalnya hubungan mereka hanya sebatas teman dekat yang menjaga batas.

Namun seiring waktu, keduanya menyadari ketergantungan emosional yang mulai tumbuh. 

Saat ia merasa semakin jauh dari suaminya, tetangga tersebut hadir setiap hari, membuat hubungan mereka berkembang menjadi perselingkuhan yang dilakukan secara diam-diam.

Merasa aman karena Tn. Deng tidak pernah curiga, Tn. Puang menjadi semakin berani.

Bahkan ketika suami Ny. Tiao pulang, ia tetap meminta wanita tersebut mencari alasan untuk tidur terpisah, agar ia bisa menyelinap pada malam hari.

Hingga pada suatu hari, setelah bekerja keras selama beberapa hari, Tn. Deng mendapat libur panjang dan pulang ke rumah.

Ia bermaksud menghabiskan waktu bersama istrinya untuk menggantikan momen-momen yang hilang.

Tetapi keinginannya ditolak oleh istrinya yang mengaku sedang lelah.

Ia kemudian mengatakan bahwa anak mereka sedang tidak enak badan dan membawanya tidur di lantai bawah, dengan alasan agar tidak mengganggu tidur suaminya. 

Tanpa curiga, Tn. Deng naik ke lantai atas dan tidur seperti biasa.

Namun malam itu, ia tidak bisa tidur nyenyak.

Di tengah keheningan, ia mendengar suara pintu terbuka dan tertutup.

Ia sempat mengira hanya halusinasi, tetapi setelah mendengarkan lebih saksama, ia benar-benar mendengar suara seseorang di lantai bawah.

Mengira ada pencuri, ia segera turun secara perlahan untuk memeriksa.

Setibanya di lantai bawah, ia tidak menemukan siapa pun.

Yang membuatnya bingung, anaknya terlihat tidur di sofa, bukan di kamar bersama istrinya seperti yang sebelumnya dikatakan.

Setelah ragu sejenak, ia melangkah menuju kamar tidur di lantai bawah.

Sesampainya di sana, ia membuka pintu dan mendapati pemandangan yang menghancurkan hatinya, sang istri sedang berhubungan intim dengan tetangganya, Tn. Puang.

Tanpa menunggu penjelasan, Tn. Deng langsung memukul pria tersebut. Tn. Puang yang sadar bersalah berusaha meminta maaf, namun emosi Tn. Deng tak terbendung hingga ia terus memukuli tetangga itu sampai terjatuh tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat.

Melihat kondisi tersebut, pasangan suami istri itu panik.

Ketika polisi tiba, keduanya sempat memberikan keterangan palsu dengan menyebut bahwa Tn. Puang adalah pencuri.

Namun saat diperiksa, Tn. Puang mengungkap seluruh kejadian sebenarnya dan membantah tuduhan pencurian.

Walaupun Tn. Puang dan Ny. Tiao memang berselingkuh di belakang Tn. Deng, hukum tetap menyatakan bahwa tindak kekerasan merupakan pelanggaran pidana.

Berdasarkan Pasal 234 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tiongkok, Tn. Deng dinyatakan bersalah melakukan penganiayaan dengan sengaja.

Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun terhadap dirinya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan