10 Hari Dalam Pelarian, Ganda Nainggolan Mengaku tak Tenang 

Ganda mengaku setelah mencoba kabur ia tak lagi tenang. Ia mengaku, pelarian terakhirnya di kawasan Balige, Kabupaten Toba.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
KECANDUAN JUDI ONLINE - Tampang Ganda Nainggolan, pembunuh Melky Peranginangin, saat digiring di Mapolres Tanah Karo, Jumat (3/10/2025). Gadaikan sepeda motornya untuk pinjam uang lima juta, Ganda mengaku uang tersebut untuk main judi online. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Pelarian Ganda Nainggolan yang merupakan pelaku aksi pembunuhan Melky Peranginangin, berakhir di 10 hari. Selama pelariannya, Ganda Nainggolan mengaku sempat pergi ke sejumlah wilayah mulai dari Kabupaten Karo hingga ke luar wilayah.

Saat dihadirkan di konferensi pers di Mapolres Tanah Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, Jumat (3/10) Ganda mengaku setelah mencoba kabur ia tak lagi tenang. Ia mengaku, pelarian terakhirnya di kawasan Balige, Kabupaten Toba.

"Saya terakhir di Balige, setelah itu saya enggak tenang. Terus dari Balige saya langsung ke Polres Karo menyerahkan diri," ujar Ganda.

Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Eriks Nainggolan, selama melakukan upaya melarikan diri Ganda memiliki pegangan sejumlah uang yang ia dapat dari hasil menjual perhiasan milik korban. Ia menjelaskan, dari uang yang kini bersisa sebesar Rp 12.221.000 itu digunakan pelaku untuk menginap di sejumlah wilayah pelariannya. 

Baca juga: TRAGEDI PEMBUNUHAN Sadis di Kedoya Selatan: Terungkap Motif Pembunuhan Sumariyah oleh Suami Sendiri

"Jadi dari hasil penjualan perhiasan korban, digunakan pelaku untuk melarikan diri. Dia mengaku selalu berpindah-pindah hotel," ujar Eriks.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ganda, yang mengaku ia bisa berpindah-pindah tempat menginap dalam satu malam sekitar tiga hingga empat kali.

"Iya Pak, satu malam bisa tiga sampai empat kali pindah," kata Ganda.

Saat menyerahkan diri ke Mapolres Tanah Karo pada Jumat (26/9) kemarin Ganda diketahui datang seorang diri dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Usai mengakui perbuatannya di personel piket, selanjutnya Ganda diserahkan ke Satreskrim untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved