Unjuk Rasa di DPRD Sumut

Puing-puing Besi Pos Polisi Dijarah Rayap Besi, Jadi Tontonan Ratusan Warga: Sekilo Goceng

Pos Polantas Medan pun dibakar, ludes terbakar sejak 18.45 WIB, dan menyisakan puing-puing besi. 

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
PUNGUT BESI- Pos Polantas yang dibakar besinya dijarah 'Rayap Besi' Medan di Seputar Lapangan Merdeka Medan, Jumat (29/8 /2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kemarahan massa aksi memuncak di Medan di pusat kota. Pos Polantas kawasan Lapangan Merdeka dibakar massa dan dijarah 'Rayap Besi', Jumat (29/8/2025). 

Pos polantas ini diduga jadi sasaran amukan massa sebagai simbol balasan atas tindakan Brimob yang melindas mari ojol Jakarta, Affan Kurniawan.

Pos Polantas Medan pun dibakar, ludes terbakar sejak 18.45 WIB, dan menyisakan puing-puing besi. 

Massa yang semula terfokus aksi di Gedung DPRD Sumut dan Medan, berpindah ke seputar Lapangan Merdeka.

Massa menonton dua aksi pria 'rayap besi' mempreteli puing besi untuk dijual. 

"Angkat aja bang, jual aja bang. Dari rakyat untuk rakyat. Menyala Rayap Besi," sorak ratusan warga yang menonton aksi dua pria. 

Seorang pria bertopi terlihat dengan nafas tersengal memisahkan puing-puing besi. Sesekali dia mengusap tangannya ke celana karena menahan panas besi yang masih panas menyala. 

"Cair rayap besi," sorak warga memberi semangat. 

"Berapa dijual sekilogram, bang? Dijual kemana?" tanya jurnalis Tribun-Medan.com

"Sekilo goceng (Rp 5.000) sekarang bang. Kami jual ke Jalan Karya. Kan sudah gak dipakai lagi, sudah rusak. Gpp ya bang jadi rezeki," katanya. 

Amatan Tribun-Medan.com, sekitar Lapangan Merdeka, Kesawan sempat macet parah karena ratusan warga berhenti, menonton aksi Rayap Besi.

Hanya ada seorang personel Babinsa yang di lokasi yang kemudian mengurai kemacetan di seputaran Kota Tua, Kesawan-Lapangan Merdeka.

Massa Bakar Pos Polantas- Pos Polantas yang dibakar besinya dijarah 'Rayap Besi' Medan di Seputar Lapangan Merdeka Medan, Jumat (29/8 /2025).
Massa Bakar Pos Polantas- Pos Polantas yang dibakar besinya dijarah 'Rayap Besi' Medan di Seputar Lapangan Merdeka Medan, Jumat (29/8 /2025). (TRIBUN MEDAN/DEDY)

Demontrasi di DPRD Sumut yang berujung ricuh meluas menjadi bentrokan antara pendemo dan polisi, Jumat (29/8/2025) sore. 

Pantauan Tribun-medan.com di Jalan Kejaksaan, sejumlah road barrier atau pembatas jalan dirusak. 

Bahkan, ada pembatas jalan yang dibakar pendemo. 

Tidak hanya membakar pembatas jalan, pendemo juga mencoret-coret tembok masjid Pengadilan Negeri (PN) Medan. 

Mereka menyemprotkan cat berwarna merah dengan beragam tulisan umpatan. 

Saat pendemo mencoret dinding masjid PN Medan, pengguna jalan hanya bisa menyaksikannya saja. 

Tak ada yang berani melarang pendemo yang mencoret-coret dinding tersebut. 

Di Jalan Kejaksaan, massa masih berkumpul. 

Tarik ulur saling serang antara polisi dan pendemo masih berlangsung. 

Teriakan-teriakan membahana diiringi letusan petasan dan kembang api yang diarahkan ke kerumunan polisi bertameng.

DEMO MEDAN-Massa terlihat berkerumun di sekitar pos polisi yang terbakar di kawasan Kesawan, Jalan Ahmad Yani, Medan, Jumat (29/8/2025). Kobaran api disertai asap hitam pekat membubung dari pos polisi tersebut, sementara ratusan orang tampak menonton dan sebagian membawa bendera merah putih.
DEMO MEDAN-Massa terlihat berkerumun di sekitar pos polisi yang terbakar di kawasan Kesawan, Jalan Ahmad Yani, Medan, Jumat (29/8/2025). Kobaran api disertai asap hitam pekat membubung dari pos polisi tersebut, sementara ratusan orang tampak menonton dan sebagian membawa bendera merah putih. (TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA)

Satu unit pos polisi di kawasan Kesawan Jalan Balai Kota, dibakar massa aksi pada Jumat (29/8/2025) sore.

Belum diketahui secara pasti siapa kelompok yang melakukan pembakaran tersebut.

Dari pantauan Tribun Medan di lokasi, massa yang didominasi pelajar tanpa atribut organisasi berkerumun di sekitar pos polisi yang terbakar.

Ratusan orang tampak mengelilingi bangunan yang hangus terbakar. Beberapa di antaranya bahkan terlihat berfoto dan berswafoto di depan pos yang masih mengeluarkan asap.

Massa juga membawa sejumlah bambu serta bendera merah putih yang dikibarkan di sekitar lokasi.

Sebelumnya, pada hari yang sama, aksi demonstrasi berlangsung di beberapa titik di Kota Medan. Massa gabungan ojek online (ojol) dan mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol. 

Sementara itu, kelompok organisasi Cipayung Plus melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis.

Selain itu, sejumlah aktivis dari LBH, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil lainnya juga menggelar aksi di depan Pos Bloc Medan, Jalan Pos No.1.

Bahkan, massa ojol sempat lebih dulu menggelar aksi unjuk rasa di Mako Brimob, Jalan Bhayangkara Medan.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa pembakaran pos polisi di Kesawan.

Saat ini masih berlangsung aksi disejumlah titik diatas, namun kericuhan yang sempat terjadi sudah mulai mereda.

Masa aksi di kawasan Kesawan juga mulai membubarkan diri, terlihat arus lalu lintas mulai terbuka kembali.

(Dyk/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved